Piala Dunia Qatar 2022: Dukung LGBT, Harry Kane Dicap Menteri Luar Negeri Qatar Sebagai Orang Arogan

8 November 2022, 21:55 WIB
 Menteri luar negeri Qatar, Sheikh Muhammed Abdul Rahman Al-Thani, menyebut orang yang mengkritik Piala Dunia adalah arogan. /Tangkapan layar Youtube Sky News /

PRIANGANTIMURNEWS – Menteri luar negeri Qatar, Sheikh Muhammed Abdul Rahman Al-Thani menyebut pengkritik Piala Dunia 2022 sebagai orang yang arogan.

Pasalnya, saat ini banyak pemain bola yang memprotes kebijakan politik Qatar, seperti pelarangan LGBT dan alkohol.

Bahkan, kapten timnas Inggris, Harry Kane terang-terangan tidak suka dengan kebijakan Qatar dan akan memakai ban kapten pelangi sebagai bentuk dukungan LGBT.

Baca Juga: Tak Sanggup Lagi Main di Eropa! Luis Suarez Gabung Dengan Bali United Pada Musim 2023 Mendatang!

“Mereka mengkritik dan berkhotbah dari jauh, lalu apa poinnya? Padahal mereka bisa datang dan melihat secara langsung apa yang terjadi disini,” ujar Muhammed.

“Saya pikir ini akan mengganggu, pasalnya banyak orang yang hanya ingin menikmati Piala Dunia, kesenangan mereka akan terganggu. Menurutku ini adalah bentuk arogan,”

Menanggapi tingkah Kane, Muhammed menegaskan Qatar menyerahkan sepenuhnya ke FIFA.

Baca Juga: Raffi Ahmad Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI!? Langsung Susun Jadwal Liga 1! Cek Faktanya

Semua yang terjadi di lapangan nanti adalah tanggung jawab FIFA, bukannya Qatar.

Muhammed menambahkan bahwa setiap pengunjung seharusnya menghormati negara Qatar dan semua hukum pemerintahannya.

Pasalnya, Qatar memiliki kultur sosialnya tersendiri dan tidak bisa diintervensi dalam hal tersebut.

“Kita menyambut semua orang disini, dan tidak mendiskriminasi siapapun. Bagaimana mungkin kami dituduh mendeskriminasi seseorang sedangkan kami punya kultur sosial tersendiri,”

Baca Juga: Menganiaya Tiga Pegawai Wanita, Kadispora Papua Barat Ditahan di Polres Manukwari

Dia menyebut bahwa kritik mereka yang membenci Qatar tak dapat diterima.

Ini karena mereka sering mengkritik kebijakan Qatar sebagai negara tuan rumah dan membawa-bawa Piala Dunia 2022.

Dia menyebut kebencian mereka kepada Qatar malah akan merusak Piala Dunia 2022.

Muhammed juga menghimbau, yang dikritik oleh orang-orang adalah masalah politik, bukan tentang gelaran Piala Dunia.

Dia juga menegaskan turnamen olahraga tidak boleh dicampur adukan dengan kepentingan

“Kita tidak bisa merubah apa yang masyarakat kami suka dan tidak, hanya dalam beberapa minggu,”

“Kami menghargai setiap orang dan berharap orang lain menghargai hukum negara kami,” tambah Muhammed.

Baca Juga: Ditawar Persib Dengan Harga Miliaran! Ramadhan Sananta Ikut Jejak Marc Klok!

Namun, ketika Muhammed ditanya tentang apakah boleh bagi pasangan LGBT menikmati Piala Dunia, dia menjawab.

“Kita menerima siapapun, jika mereka datang dan menonton pertandingan saja, itu tak jadi masalah,”

“Namun, jika sampai mereka menunjukan perilaku mesum di depan publik, itu sudah melanggar hukum kami,” tukasnya***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler