Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ribuan netizen tanda tangan di petisi desak Muhammad Iriawan mundur sebagai ketua umum atau Ketum PSSI Muhammad Iriawan alias Iwan Bule dianggap tak bertanggung jawab atas kematian ratusan orang dalam tragedi Kanjuruhan.
Para korban jiwa mayoritas kehilangan nyawa Setelah mengalami sesak nafas dan juga terinjak-injak Karena kepanikan yang terjadi akibat lemparan gas air mata dari petugas keamanan ke tribun penonton.
Dilansir priangantimurnews.com dari Youtube Cerita Bola Indonesia, Oleh karena itu perhimpunan jurnalis rakyat atau pijar memprakarsai petisi yang mendesak ketua umum dan Para pengurus PSSI mundur dari jabatan mereka hal itu ditujukan sebagai bentuk rasa hormat mereka kepada para korban tragedi Kanjuruhan dan untuk mengevaluasi sepak bola tanah air secara keseluruhan.
Baca Juga: BEBAS SANKSI! FIFA Membentuk Tim Tranformasi Sepakbola Indonesia! Ini 5 Langkah Yang Dilakukannya!
Panpel dan security officer Arema FC terancam di pidana tak cukup dihukum seumur hidup oleh Komdis PSSI Panpel dan security officer Arema FC juga terancam dipidana hal itu disampaikan oleh ketua komisi disiplin Komdis PSSI Erwin Tobing.
Dari hasil investigasi Kombes pun telah membuat beberapa keputusan Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base mereka di Malang atau 250 km serta Singo Edan didenda 250 juta Rupiah.
Selain itu ketua panitia pelaksana Panpel saudara Abdul Haris serta security officer saudara Siko Sutrisno juga tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup yang keputusan-keputusan itu dilanggar maka hukuman lebih berat akan menanti.
PSSI optimis takkan dapat sanksi dari FIFA PSSI optimis akan dapat sanksi dari FIFA karena tragedi diganjuran wasit sekretaris jenderal PSSI Mike Ira Puspita mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada pembahasan soal sanksi dari badan Sepak bola dunia FIFA ataupun Asia atau AFC.
