5 Negara Eropa Desak IOC Agar Tak Izinkan Atlet Rusia dan Belarus Berlaga di Olimpiade Paris 2024

- 30 Maret 2023, 11:29 WIB
Ilustrasi Olimpiade Paris 2024.
Ilustrasi Olimpiade Paris 2024. /REUTERS/Issei Kato

PRIANGANTIMURNEWS - Setidaknya terdapat lima negara yang desak IOC (Komite Olimpiade Internasional) agar tak izinkan atlet Rusia dan Belarus berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Protes pelarangan izin atlet Rusia pertama kali disuarakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky jika mereka bermain.

Dukungan tersebut pun baru-baru ini didukung oleh pernyataan bersama lima negara Eropa.

Baca Juga: Intip Tunjangan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023, Berapa banyak dan kapan cairnya?

Estonia, Inggris, Latvia, Lithuania, dan Polandia adalah yang sepakat menolak rencana IOC yang sebelumnya mencoba izinkan Rusia dan Belarusia untuk berlaga sebagai atlet netral.

IOC sendiri telah memberikan sanksi terhadap RUsia serta Belarusia pasca invasi yang dilakukannya kepada Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Akan tetapi nampaknya IOC saat ini tidak mau untuk melarang partisipasi Rusia dan Belarusia sepenuhnya dari Olimpiade tersebut.

Dikarenakan khawatir dengan aksi dan potensi boikot akan terulang seperti saat era Perang Dingin sebelumnya.

Baca Juga: FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Robi Darwis: Mimpi Kita Hancur!

Dimana situasi tersebut dinilai oleh lima negara Eropa tersebut akan membuka jalan bagi atlet Rusia dan Belarus untuk dapatkan slot Olimpiade.

Pernyataan bersama lima negara Eropa tersebut diwakilkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Polandia.

"Kami sangat meyakini bahwa saat ini bukanlah waktunya untuk mempertimbangkan membuka jalur bagi atlet Rusia dan Belarus untuk kembali ke Olimpiade dalam status apapun," ungkap Kemenlu Polandia.

"Meskipun IOC belum membuat keputusan final, kami mendesak IOC untuk mempertimbangkan kembali rencananya dan kembali ke sikap awal yang terbukti didukung oleh komunitas internasional," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada Kaum Pria! Kanker Payudara tidak hanya menyerang Wanita, Ketahui gejala dan Ciri-ciri Fisiknya

"Kami mengingatkan bahwa Rusia dan Belarus memiliki satu cara agar atlet mereka kembali ke komunitas olahraga internasional," tambahnya

"Yaitu mengakhiri perang agresi yang diluncurkan oleh Rusia dengan keterlibatan Belarus dan memulihkan kehormatan atas kedaulatan Ukraina," tambahnya

"dan integritas teritorial yang berada di dalam batas yang diakui secara internasional." akhirinya

Thomas Bach, Presiden IOC sebelumnya juga menyatakan bahwa organisasi yang dirinya pimpin bukan wasit dalam konflik politik global.

Sehingga IOC akhirnya tetap berencana agar izinka RUsia dan Belarus bertanding namun sebagai atlet netral aja.

Baca Juga: Menaker Keluarkan Surat Edaran, THR Harus Dibayar Penuh SatuSatu Bulan Gaji

Namun pernyataan tersebut ditentang oleh Rusia sendiri, karena meski para atlet Rusia dan Belarusia menang mereka tidak akan mendapatkan tempat untuk mengibarkan bendera.

Termasuk memutar lagu kebangsaan Rusia, alih-alih membawa piala ke rumah mereka dengan kebanggaan yang kosong.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x