Guru Honorer Datangi DRPD Ciamis, Menuntut Diangkat Jadi P3K

29 September 2021, 23:13 WIB
Sejumlah guru honorer dari Kecamatan Pamarican mendatangi DPRD Ciamis, Rabu ( 29/9/2021). Mereka minta bantuan agar diluluskan sebagai P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjjian Kerja). /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Nasib guru honor sungguh sangat memprihatinkan. Meski telah mengajar puluhan tauhun mereka belum juga diangkat.

Begitu pula dengan yang dialami oleh para honorer di wilayah Kecamatan Pamarican Ciamis. Mereka sudah mengabdi ada yang sudah 10 tahun tetapi belum diangkat.

Untuk menyampaikan nasibnya itu, para guru honorer dari Kecamatan Pamarican mengadu ke DPRD Ciamis, Rabu 29 September 2021. Mereka menuntut agar diluluskan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjjian Kerja (P3K).

Baca Juga: Kenang Peristiwa G30S PKI di Indonesia, Berikut Tata Cara Pasang Twibbon untuk Status di Media Sosial

Sementara itu pemerintah mengundur jadwal pengumuman kelulusan P3K. Sebelumnya pengumuman dijadwalkan tanggal 24 September 2021. Pengunduran pengumuman penerimaan, diharapkan menjadi momen untuk lebih intensif memperjuangkan nasib mereka.

Kedatangan perwakilan guru honorer dari Pamarican, ditemui Komisi D DPRD Ciamis. Dengar pendapat berlangsung di ruang sidang utama gedung wakil rakyat Ciamis, dipinmpin Wakil Ketua Komisi D, Andang Irpan Sahara, didampingi anggota.

Pertemuan diikuti Kepala Dinas Pendidikan (disdik) Ciamis, Asep Saeful Rahmat, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Ciamis Kusdinar, Ketua PGRI Ciamis Endang Rahmat.

Baca Juga: Heboh Pasangan Leslar Dilaporkan Polisi Atas Tudingan Pembohongan Publik

Sebagian besar mereka yang datang sudah menjadi guru honor lebih dari 10 tahun, kemudian usia diatas 35 tahun. Mereka mengaku pesimis diterima sebagai pegawai P3K, dengan berbagai alasan seperti bersaing dengan pendaftar yang masih segar, fresh graduate, faktor usia.

“Banyak diantara kami di atas 35 hingga 50 tahun yang tidak melewati passing grade, meski pun nilai sudah ditambah. Masa kerjanya banyak yang diatas 10 tahun. Kami minta afirmasi masa kerja menjadi pertimbangan,” kata Baehaki, seorang guru honorer.

Selain itu, memperhatikan kesejahteraan tenaga kependidikan yang tidak ada formasinya di P3K. Termasuk mempermudah perngajuan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Serta penambahan formasi untuk guru pendidikan agama Islam.

Baca Juga: Momen Romantis Bastian Steel dan Sitha Marino, Bikin Baper Netizen

“Apabila tidak direalisasikan, aspirasi dari teman-teman sukwan siap mogok. Semoga ini tidak terjadi, dengan catatan keinginan kami diwujudkan,” ujarnya.

Dikutip priangantimurnews dari Pikiran Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Asep Saeful Rahmat mengatakan, bahwa seleksti guru P3K, sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Keendikbud Ristek). Namun demikian, untuk membantu guru honorer, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengirim surat permohonan kepada Mendikbud Ristek.

“Pak Bupati mengirim surat permohonan agar diluluskan. Langkah itu dilakukan ketika melihat hari pertama passing grade yang sangat rendah. Mudah-mudahan permohonannya menjadi bahan pertimbangan,” kata Kadisdik Ciamis Asep.

Baca Juga: Potret 3 Happy Family yang Selalu Menjadi Sorotan Publik

Sementara itu Kabid BKPSDM Ciamis Kusdinar, mengataan, tidak dilibatkan dalam rekrutmen P3K. Peserta yang mendaftar sebanyak 3.016 orang, akan tetapi yang mengikuti tes 3.072, karena yang lain tidak hadir. Yang diajukan 2.819 formasi.

“Secara teknis tidak dilibatkan, karena semuanya ditangani oleh Kemendikbud Ristek. Nantinya, hasil seleksi calon yang lulus diserahkan kepada kami, untuk diusulkan mendapatkan NIK,” kata Kusdinar.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Andang Irpan Sahara menyatakan, sepenuhnya dukungan perjuangan guru honorer diangkat menjadi P3K. Terlebih, banyak di antaranya yang sudah memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun.

Baca Juga: UPDATE Terkait Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22, Simak dan Cermati

“Saya mendukung langkah yang dilakukan guru honorer menjadi P3K. Apalagi saat ini Ciamis kekurangan guru. Kami juga bakal membantu semaksimal mungkin,” katanya.***(Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler