PRIANGANTIMURNEWS- Sekolah tidak hanya memberikan bekal ilmu pengetahuan belaka, tapi juga membekali iman dan taqwa kepada siswanya.
Salah satunya yang sering dilakukan sekolah mengajak siswa untuk melakukan dzikir bersama yang dialukan secar rutin seminggu sekali.
Begitu pula dengan yang dilakukan oleh SMKN Rajapolah Tasikmalaya, setiap minggu menggalakan dzikir bersama yang diikuti oleh semua siswanya.
Baca Juga: Tidak Hanya UAS Ditolak Masuk Singapura, Ternyata Sebelumnya Juga Ada Pengkotbah dari Agama Lain
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMKN Rajapolah, Hamjah Fauzi mengatakan selain melakukan kegiatan belajar mengajar, juga menerapkan Dzikir bersama sebagai salah satu program rutin mingguan.
Selain itu dalam setiap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seluruh siswa-siswi serta tenaga pendidik harus menjalankan Protokol kesehatan (Prokes), wajib memakai masker juga sudah divaksin.
"Hampir seluruh siswa di Sekolah tersebut sudah divaksinasi. Namun, tidak mengurangi kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes)," kata Hamjah, Kamis 18 Mei 2022.
Baca Juga: Isi Rumah Kumuh Milik Kakek yang Satu Ini Bikin Orang-Orang Iri
Terkait dengan dzikir bersama, kata Hamjah, bahwa kegiatan tersebut merupakan program rutin mingguan yang dilaksanakan setiap Jumat pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 07.30 WIB.
Program itu bertujuan membangun pembentukan karakter generasi bangsa yang unggul dan berakhlak mulia dan Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang harus berperan aktif terkait hal itu.
Menurutnya, pendidikan karakter merupakan pondasi bangsa yang sangat penting yang perlu diterapkan kepada siswa-siswi salah satu diantaranya adalah dengan rutinitas dzikir bersama yang dilaksanakan di ruang kelas masing-masing.
Baca Juga: Masker Boleh Dibuka Tapi Prokes Tetap Dijaga
"Dzikir bersama di pandu oleh guru dengan memakai pengeras suara, dan dzikir dilaksanakan di masing-masing kelas dan waktunya 30 menit setelah itu belajar seperti biasanya," tutur Hamjah.
Selain itu, Hamjah, menegaskan bahwa pihaknya selalu menghimbau kepada seluruh siswa-siswi untuk selalu menerapkan disiplin Prokes tidak hanya di sekolah tetapi diluar pun sama.
"Waktu Ramadan kemarin kegiatan rutinnya merupakan membaca ayat suci Al-Quran, jadi semua siswa-siswi tadarusan pada waktu pagi hari, jadi intinya Sekolah juga harus bisa melahirkan akhlak bagi seluruh siswa siswi," tegasnya.
Tentunya, tadarus juga merupakan kegiatan rutin di sepanjang bulan Ramadan, dengan tujuan supaya para siswa-siswi lebih menambah khidmat dalam menjalankan ibadah saum.
Hamjah juga menyampaikan dengan jumlah 2290 siswa-siswi sangat patuh terhadap segala bentuk peraturan Sekolah termasuk menjalankan program dzikir bersama setiap hari Jumat.
"Alhamdulillah, seluruh siswa patuh dalam menerapkan Prokes khususnya memakai masker dan sudah divaksinasi, tentunya kami semua berusaha dan berdoa supaya belajar mengajar terus berjalan dengan lancar dan baik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," tegasnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Setinggi 2,5 Km, Status Level 3
Siswa-siswi SMKN Rajapolah memang selain selain belajar dituntut harus mampu menjadi insan yang taat dan patuh terhadap segala bentuk perintah agama, serta mengedepankan perilaku sopan santun terhadap sesama.
Menghormati orang yang lebih tua, serta menghargai yang masih di bawah usia, dengan hal tersebut tentunya dapat menciptakan harmoni antara pendidikan formal dan perilaku dalam kehidupan keseharian yaitu adab saling hormat menghormati.
Selain mendapat ilmu secara formal di kejuruan tentu saja pendidikan akhlak harus selalu diterapkan terhadap suruh siswa-siswi SMKN Rajapolah, sehingga bakal terciptanya kebersamaan dan toleransi terhadap sesama.***