Belajar Tatap Muka Kebutuhan yang Tak Bisa Ditinggalkan

- 21 Agustus 2021, 20:56 WIB
Sekolah lakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan memakai protokol kesehatan.
Sekolah lakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan memakai protokol kesehatan. /Instagram @kemendikbud/

PRIANGANTIMURNEWS - Selama masa pandemi Covid 19, mayoritas sekolah melakukan pembelajaran secara daring.

Sehingga hubungan interaksi antara guru dan murid yang selama ini didapatkan saat belajar tatap muka hilang.

Sementara interaksi sosial secara langsung antara guru dan murid dinilai masih penting. Maka dari itu, pembelajaran tatap muka menjadi kebutuhan yang tak bisa ditinggalkan.

Baca Juga: Ricky Harun Diberi Mandat Komisaris Independen PT HK Metals Utama Tbk

Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM) Laksmi Mayesti menilai, perkembangan teknologi yang sangat pesat akan membuat anak semakin banyak berinteraksi dengan aktivitas online yang cukup beragam.

 Namun di sisi lain, pertemuan tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-temannya akan tetap menjadi kebutuhan pokok anak.

"Untuk menyeimbangkan kebutuhan sosialnya dan kognitifnya," kata Laksmi dalam siaran pers yang diterima Pikiran Rakyat sebagaimana dikutip priangantimurnews.com Sabtu 21 Agustus  2021.

Ia menambahkan, anak mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara luas sesuai minatnya, tetapi juga perlu mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial lewat pertemuan luring dengan guru dan teman.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Video Klip Lagu Atta Halilintar #ThisIsIndonesia Trending di 6 Negara

Laksmi melanjutkan, SMM memilih untuk memadukan pembelajaran daring dan luring agar menjadi landasan sekolah di masa depan.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x