PRIANGANTIMURNEWS - Melihat anak terus menerus rewel memang membuat kepala pusing dan bikin emosi.
Apalagi di masa pandemi covid 19 ini, larangan tidak boleh melakukan rekreasi, keluar rumah membuat anak semakin tambah rewel, karena bosan bermain di rumah.
Mengatasi agar anak diam, banyak orang tua yang main jalan pintas yakni memberikan gawai agar anak bisa bermain menghilangkan rasa jenuh.
Namun di balik itu semua ternyata memberikan gawai pada anak dinilai tak sepenuhnya tepat.
Sebagaimana dilandir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Psikolog dari Yayasan Heart of People, Yohana Theresia, mengatakan, berbagai kajian telah menunjukkan adanya peningkatan permasalahan perilaku anak akibat paparan stress di kala pandemi.
Beberapa masalah perilaku itu seperti gangguan somatic symptom disorder, agresi, depresi dan lainnya.
Baca Juga: Tentang Masa Depannya di Barcelona, Ronald Koeman: Itu Bukan di Tangan Saya
"Kondisi ini muncul karena beberapa faktor, seperti terbatasnya ruang bergerak, pendidikan berkualitas yang belum merata, orang tua sibuk, sampai tak stabilnya kondisi psikologi," kata dia dalam webinar Faber-Castell bertajuk "Soft Skill yang Dibutuhkan di Era Digital", Kamis (30/9/2021).
Sementara pada saat bersamaan, orang tua dinilainya kerap mengambil cara instan untuk mengatasi permasalahan anak, seperti memberikan gawai. Yohana mengatakan, pemberian gawai pada anak bukanlah tanpa dampak.