Rendahnya Minat Baca Siswa di Indonesia, simak Penyebabnya, Dampak, Hingga Solusi Mengatasinya

- 22 Maret 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi sejumlah anak sedang belajar membaca  pada saat memperingati  hari buku anak sedunia
Ilustrasi sejumlah anak sedang belajar membaca pada saat memperingati hari buku anak sedunia /Priangantimurnews/

PRIANGANTIMURNEWS - Membaca merupakan jendelanya ilmu, namun minat baca siswa sekarang sangat rendah.

Padahal dengan membaca, apa yang tidak tahu menjadi tahu, wawasan akan meluas dengan membaca, dengan membaca ilmu akan bertambah.

Namun, Minat baca siswa di Indonesia dikabarkan sangat rendah, bahkan menurut data dari UNESCO, minat baca siswa di Indonesia sangat memprihatikan, hanya 0,001 % (artinya dari 1000 orang Indonesia cuma 1 orang yang rajin membaca).

Baca Juga: Prediksi Italia vs Makedonia Utara, Head to Head, Berita Tim, Starting XI: Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022

Pernyataan ini di buktikan oleh data lapangan dilingkungan sekolah, dimana para siswa cuek dan acuh terhadap membaca.

Diantara kurangnya minat baca adalah : kurangnya minat baca (rendahnya tingkat literasi), tidak ada motivasi membaca, dan kurangnya sarana prasarana untuk membaca.

Dampak yang akan di dapat dari kurangnya minat baca pada siswa diantaranya: akan sangat mempengaruhi kualitas bangsa negara Indonesia, akan mengalami ketertinggalan dan perkembangan jaman.

Baca Juga: Sebelum Menabrak Gunung, Pilot Pesawat China Eastern Boeing 737-800 Sempat Sadar, Ini Penjelasan Pakar

Lalu bagaimana solusi mengatasi rendahnya minat baca para siswa di Indonesia ?

Berikut tips atau solusi mengatasi minat baca siswa:

1. Membiasakan membaca dari usia dini

Biasakan pada anak untuk belajar membaca sejak dini, dan tumbuhkan rasa kecintaan membaca pada diri anak.

2. Menumbuhkan rasa motivasi membaca

Dengan adanya motivasi maka akan muncul keinginan untuk membaca, semakin kuat motivasi untuk membaca maka dipastikan membaca akan menjadi hobinya.

Baca Juga: Ria Ricis Kabarkan Kehamilan Anak Pertamanya, Umumkan melalui Instagram

3. Sediakan sarana dan prasarana untuk membaca

Sarana dan prasarana juga sangat penting dalam mendorong menumbuhkan minat baca, pasalnya adanya prasarana tersebut mempermundah akses membaca siswa.

4. Membaca sesuai kebutuhan

Bacalah buku dengan kesesuaian umur dan kebutuhan, namun jangan terlalu fokus pada satu buku saja, misal dalam satu jam ambil 20 menit membaca buku sekolah, 20 menit buku agama, dan 20 menit lainnya membaca buku intermezo.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah