Para menteri menyatakan oposisi frontal. Menurut Rosihan Anwar, Wartawan harian pedoman yang meliputi sidang Komite Nasional Indonesia Pusat di AMS Salemba, Menteri Pekerjaan Umum Abikusno Tjokrosujoso mengamuk ketika Sjahrir membacakan manifesto itu.
Baca Juga: 5 Pemain Bintang Bebas Transfer Musim Panas Ini: Salah Satunya Dybala
Meski ditentang kanan kiri, Sjahrir jalan terus. Ia mengubah sistem Presidensial dengan Parlementer, sebagaimana keyakinannya dalam pamflet ini bahwa kedaulatan harus ada di tangan rakyat melalui wakil-wakilnya di lembaga legislatif.
Partai-partai harus dibentuk oleh mereka yang terdidik, berdisiplin, dan berpengetahuan modern untuk membawa rakyat ke dalam revolusi.***