Fahri Hamzah: Pilpres Belum Mulai Tiketnya Sudah Terjual Kepada Segelintir Orang

19 Juni 2022, 15:33 WIB
Fahri Hamzah mengkritisi fenomena pilpres 2024 yang padahal belum dimulai. /Twitter/@FahriHamzah/

PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan Pemilu presiden dan wakil presiden belum mulai tapi tiketnya sudah terjual kepada segelintir orang.

Dikutip dari Twitter @fahrihanzah, dia menyebutkan bahwa tiket lama 20 persen dijual sekarang beredar di pasar. 

"Tiket-tiket ini, sekarang kita nggak tahu menurut saya tiket hanya tiga atau empat," kata Fahri Hamzah.

Baca Juga: KASUS SUBANG: Inilah Bukti yang Memberatkan Danu, Yoris, dan Yosep dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak

"Dan tiket itu sudah ada dikantong segelintir orang, dikantong segelintir orang tiket ini sekarang lagi di atur termasuk di survei bahwa yang akan menang si ini dengan si ini," tambahnya.

"Tiket ini nanti sesuai dengan kemauan dan keinginan kaum oligarki akan diputuskan tiket ini mau dipakai berapa, kemungkinan dipakai dua, kalau sudah ada calon yang siap kalah, kayak dua pemilu terakhir ada calon siap kalahnya."

"Tapi Kalau nanti takut kalah sesuai usulnya pak Muhaimin dan yang lain mungkin cuma satu calon katanya supaya tidak terjadi perpecahan seolah-olah itu mulya."

Baca Juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Pekan Ke 3, Bhayangkara vs Persib, Persikabo vs Arema, Plus Klasemen dan Top Skor

"Padahal itu pembajakan dari maksud konstitusi bahwa republik ini begini luas pemimpinnya diadu loh."

"Jangan ditakar-takar nanti dia orang suruh maju ke depan dibocorkan itu pertanyaan kayak klommpencapir atau cerdas cermat-nya anak-anak SMA."

"Itu tak boleh saling serang dan sebagainya sehingga isi otaknya kita gak tahu begitu dia berkuasa tentang isi otaknya ternyata kosong."

Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia Bertambah Menjadi Enam Orang

Sebelum muncul koalisi semut merah. yang digagas PKS dan PKB. Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan telah ditandatangani nota kesepahaman oleh Ketua Umum masing-masing Parpol, di Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022 kemarin.

Penandatangan nota kesepahaman tersebut disaksikan langsung para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi seluruh Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri para elite masing-masing parpol diantaranya, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, dan yang lainnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Takziyah ke Ridwan Kamil Sampaikan Ucapan Duka Cita Secara Langsung

Ada juga para pejabat pemerintahan yang hadir, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, sampai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan wadah untuk persiapan menjelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.

Namun, dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memunculkan siapa yang akan diusung menjadi bakal Calon Presiden atau bakal calon Wakil Presiden untuk 2024 mendatang.

Yang jelas Koalisi Indonesia Bersatu merupakan awal dan masih membuka bagi Partai Politik lain untuk bergabung di KIB.***

Editor: Galih R

Sumber: Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler