Makan Siang Bersama Tiga Cawapres, Pakar: Bentuk Sikap Negarawan dan Netralitas Presiden Jokowi

1 November 2023, 13:00 WIB
Momen kebersamaan Presiden Jokowi dan tiga bacapres saat makan siang berlangsung./Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden /

PRIANGANTIMURNEWS - Agenda makan siang bersama tiga cawapres (Prabowo, Ganjar, Anies) disebut sebagai bentuk sikap negarawan dan netralitas Presiden Jokowi.

Hal itu diungkap oleh Ketua Rembuk Indonesia Arifuddin Hamid. Ia berkata bahwa Presiden Jokowi telah menunjukkan sikap negarawan saat mengundang tiga bakal calon presiden makan siang bersama di Istana Merdeka.

Undangan makan siang menjadi tanda sikap negarawan Jokowi di tengah banyaknya rumor dan tudingan dinasti politik.

Baca Juga: Menu Makan Siang Presiden Jokowi dan Tiga Bacapres, Ada Ayam Kodok dan Es Laksamana Mengamuk

Bahkan agenda makan siang itu menjadi hal penting untuk memberikan penegasan bahwa Presiden Jokowi menunjukkan sikap netralitas di tahun politik.

"Semua pihak berharap Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai," katanya dikutip dari Antara.

Diketahui Rembuk Indonesia merupakan bagian dari masyarakat sipil yang berkomitmen dan mempunyai mandat sejarah untuk kontribusi kebangsaan.

Baca Juga: MK Putuskan Capres Cawapres Usia 40 Tahun dan Pernah dan Sedang Jadi Kepala Daerah, Ini Kata Bima Arya

"Bonus demografi haruslah jadi berkah untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal ini tentunya dengan menjaga stabilitas, kesinambungan, dan perbaikan simultan," jelasnya.

Pihak Arifuddin berharap apa yang sudah baik di era Jokowi dapat dilanjutkan, sedangkan yang masih kurang dilengkapi dan diperbaiki.

Lebih lanjut Arifuddin menjelaskan demokrasi dan pembangunan adalah dua hal yang berkaitan, sehingga keduanya harus berjalan beriringan.

Baca Juga: Resmi! Permohonan Uji Materi Batas Usia Capres- Cawapres PSI Ditolak Mahkamah Konstitusi

Demokrasi kuat terlihat pada pelaksanaan pemilu yang lancar, sementara pembangunan baik dicirikan oleh pertumbuhan secara inklusif dan merata.

Esensi dari pertemuan presiden dan capres tersebut adalah bentuk komitmen bersama menjaga derap langkah bangsa ke depan.

"Apa yang telah dimulai harus dilanjutkan, bahkan dilembagakan. Guyub politik oleh Presiden Jokowi ini menandaskan bahwa beliau punya komitmen yang kuat pada demokrasi dan pembangunan. Ini penting untuk menjaga basis kepercayaan rakyat bahwa Presiden Jokowi adalah milik semua," kata Arifuddin.

Baca Juga: Siti Zuhro Sebut Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung Koalisi Indonesia Maju Pengusung Capres Prabowo

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Kemudian pemungutan suara akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024. 

Diketahui saat ini KPU sudah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2023. Diantaranya Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran, dan Anies-Muhaimin.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler