Network
PRIANGANTIMURNEWS - Mengukir sejarah selama 3 tahun terakhir Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kota se Indonesia. Hari ini tepatnya tanggal 15 Agustus dimana telah dilantik dan dikukuhkannya Lembaga Pengawas Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 2018 lalu.
Waktu itu pelantikan dilakukan di tengah diskurs penguatan atau bahkan pembubaran lembaga Pengawas Pemilu UU Nomor 7 Tahun 2017 mengamanatkan permanennya Bawaslu Kabupaten, Kota se Indonesia untuk pertama kalinya.
"Ya, untuk pertama kali, karena memang sebelumnya Banwaslu Kabupaten, Kota se Indonesia masih adhoc," kata Afif dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @afif_sda Minggu 15 Agustus 2021.
Baca Juga: Sertu Alvin, Atlet Olympiade dari Kodam XVI Pattimura Tak Patang Arang
Afif menyebutkan, saat awal tahapan pembentukan Bawaslu Kabupaten, Kota kami berkejaran dengan waktu. Dari menyiapkan timsel, tahapan seleksi, serta tahapan Pemilu 2019 yang saling beririsan.
Alhamdulillah untuk pertama kalinya pada 15 Agustus 2018 Bawaslu Kabupaten, Kota se Indonesia dilantik secara bersamaan pada waktu itu.
Pada tanggal 15 Agustus 2018 lalu sebanyak 1.914 Bawalsu Kabupaten, Kota dilantik. Bahkan saat itu menjadi pelantikan serentak se Indonesia yang mendapatkan rekor MURI.
Baca Juga: Inilah Daftar Peringkat Teratas 5 Klub dengan Skuad Termahal di Dunia per Agustus 2021
"Tentu dinamika 3 tahun Bawaslu Kabupaten, Kota bukanlah hal sederhana. Menyatukan langkah, gerak dan sifat kelembagaan kolektif kolegial yang harus seiring sejalan," kata Afif.
Selama perjalanan 3 tahun semua usaha dan langkah terbaik sudah dimaksimalkan, meski tentu saja tak ada gerak langkah sempurna, apalagi bagi lembaga yang masih tumbuh berkembang.
