Mendekati Masa Pencoblosan Pilkada, Bawaslu Jabar Kian Perketat Pengawasan

- 3 November 2020, 22:08 WIB
Bawaslu Jabar kian meningkatkan pengawasan terhadap tahapan Pilkada di delapan kabupaten kota di Jabar. Selain pelaksanaan kampanye, Bawaslu juga kian meningkatakan pengawasan terhadap pendistribusian logistik serta sumber anggaran kampanye calon.
Bawaslu Jabar kian meningkatkan pengawasan terhadap tahapan Pilkada di delapan kabupaten kota di Jabar. Selain pelaksanaan kampanye, Bawaslu juga kian meningkatakan pengawasan terhadap pendistribusian logistik serta sumber anggaran kampanye calon. /Eep Handy/

PRIANGANTIMURNEWS-Kian dekatnya waktu pelaksanaan pencoblosan Pilkada di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar kian meningkatkan pengawasan. Hal ini seiring kian bertambahnya tingkat kerawanan terjadinya pelanggaran dalam tahapan Pilkada.  

Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah Dahlan, menyebutkan di Provinsi Jabar ada delapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak. Kedelapan daerah tersebut terdiri dari tujuh
kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.

Menyikapi meningkatnya potensi kerawanan terjadinya pelanggaran, diungkapkan Abdlullah, pihaknya semakin mengintensifkan pengawasan. Ada beberapa tahapan Pilkada yang dinilainya sangat rentan terhadap terjadinya pelanggaran, salah satunya kaitan dengan dana kampanye.

Baca Juga: Setelah Menjalani Isolasi, 114 Santri Positif Covid-19 Kini Dinyatakan Sembuh

"Masalah dana kampanye ini cukup rawan juga sehingga ini menjadi salah satu fokus kita dalam melakukan pengawasan. Kita sudah minta seluruh peserta pemilihan untuk menyerahkan laporan terkait dana kampanye yang mereka gunakan dan hampir semua calon sudah menyerahkannya," kata Abdullah saat ditemui seusai acara Pelatihan Pengawas Partisipatif di Hotel Agusta, Garut, Selasa, 3 November 2020.

Menurutnya, masaalah dana kampanye ini dinilainya cukup rentan dan ini bukan hanya pada nilainya. Selain dari itu, ada yang lebih substansial lagi yakni sumber pendanaannya.

Jalannya kampanye kata Abdullah, juga sangat penting untuk diawasi secara ketat karena hal ini juga rawan terhadap pelanggaran. Keterlibatan ASN dalam kampanye selama ini sudah sering terjadi sehingga juga harus menjadi perhatian khusus.

Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19, Guru PAUD Harus Tingkatkan Kompetensi

"Selain itu, Bawaslu juga mulai mengawasi pelaksanaan pendistribusian logistik yang juga tak kalah pentingnya. Bagaimana perencanaan pendistribusian logistik, akurasi pengadaannya, juga ketepatan waktu dan sasaran dalam pendistribusian logistiknya harus benar-benar diawasi dengan ketat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x