Ganjar Mahfud Jadi Presiden Keamanan Nasional Menjadi Bagian Target Visi Misi

- 11 Januari 2024, 15:06 WIB
Elektabilitas Ganjar Mahfud Naik Karena Tren Positif Soliditas Pendukung
Elektabilitas Ganjar Mahfud Naik Karena Tren Positif Soliditas Pendukung /


PRIANGANTIMURNEWS - Keamanan nasional Indonesia tidak hanya soal di perbatasan Laut Natuna, berkaitan dengan memberantas ancaman kejahatan siber yang dinami.

Selian itu Indonesia masih menghadapi beberapa gangguan keamanan nasional yang kini harus menjadi perhatian negara terutama Presiden Republik Indonesia.

Tak hera jika dalam debat Calon Presiden berkaitan dengan kemanana Nasional menjadi bagian dari target dan visi misi salah satu Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar dan Mahfud.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Kiky Saputri Sedang Mengandung Anak Pertamanya Dengan Muhammad Khairi

Keamanan nasional termasuk permasalahan terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kekerasan domestik di
Indonesia kini telah menjadi hal yang genting terutama bagi anak-anak dan perempuan.

Hal ini pun mendapat tanggapan dari Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Prof. Muradi.

Prof.Muradi, menggambarkan, terdapat 21.768 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (PPA) yang diadukan kepada Polri selama tahun 2023 dan baru berhasil diselesaikan 8.008 kasus.

Baca Juga: Capres Ganjar Sebut KSS Sangat Penting Hadapi Negara Maju

Di samping itu, Komnas Perempuan mencatat bahwa pada tahun 2022 jumlah pengaduan kekerasan berbasis gender pada lembaga pelayanan berada di angka 339.782.

Keterlibatan anggota Polri dalam peristiwa kekerasan juga terbilang tinggi. Satu tahun terakhir, KontraS mencatat 622 peristiwa kekerasan melibatkan oknum anggota Polri, yang mencakup penembakan terhadap sipil.

Halaman:

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x