Maka harapannya, Dinas Pariwisata juga harus memiliki agenda kepariwisataan atau kalender wisata. "Misal kapann dilaksanakannya event surving, kapan dilaksanakannya balap kuda, itu tertuang di kalender wisata. Mudah-mudahan tahun depan pandemi selesai sehingga Pangandaran bisa dilaksanakan event internasional," ujarnya.
Seraya Asep menambahkan, tentunya ini harus didorong oleh semua pihak, sehingga memiliki atlet-atlet surving yang handal dan bisa menambah daya tarik wisata.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari menyatakan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh komunitas peselancar Pangandaran tersebut.
"Ini sebuah kreativitas yang harus terus dikembangkan karena memiliki segmen tersendiri, terutama menyasar wisatawan mancanegara," kata Tonton.
Kegiatan in diharapkan bisa memperkenalkan Pangandaran di mata dunia atau wisatawan asing, sepanjang digelar secara berkala dan terus dipromosikan. "Jejaring komunitas peselancar ini cukup luas. Para peselancar ini memiliki jaringan komunikasi dengan wisatawan asing, sehingga harus kita dukung," kata Tonton.
Baca Juga: KASUS Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, YOSEF Ditanya Polisi Soal Puntung Rokok dan Nasi Goreng
Dia juga menegaskan kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda promosi wisata Kabupaten Pangandaran.
"Golnya adalah hobi mereka tersalurkan kemudian kita Pemerintah Daerah berkepentingan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Apa pun bentuknya, sekecil apa pun nilainya, tentu aktivitas mereka akan kami dukung," kata Tonton.***