Gurunya Gus Dur! Inilah Kisah Perjalanan dan Karomah Abah Anom Hingga Berperan Dalam Perjuangan NKRI!

21 September 2022, 21:25 WIB
Potret kyai Abah Anom Salah Satu Kyai yang mempunyai peran dalam mempertahankan kedulatan NKRI /Instagram@menembuslangit_suryalaya/

PRIANGANTIMURNEWS - Kisah Abah Anom Suryalaya salah satu kerabat wali dari tanah sunda,

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Keramat wali, kyai Haji Ahmad Zohibbul wafat Tajul Arifin atau lebih dikenal dengan sebutan Abah Anom beliau merupakan salah satu ulama besar yang sangat berpengaruh di Indonesia sejak Era 50-an.

lahir di kampung Suryalaya Tasikmalaya pada satu Januari 1915 dari pasangan Syekh Abdul Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah sepuh dan ibunya bernama Hajjah.

Julukan Abah Anom yang disematkan kepada dirinya merupakan sebuah penghargaan atau gelar kealiman ilmu agama yang beliau kuasai dalam bahasa Sunda sendiri Abah Anom berarti seorang tokoh agama atau kyai yang masih muda.

Baca Juga: EFEK LOLOS AFC U20! Punggawa Timnas Indonesia U20 Diperhitungkan Klub Korea Selatan, Kontrak STY Habis 2023!

Sedangkan bagi kyai Haji Ahmad shohibul wafat Tajul Arifin gelar tersebut tidak hanya menunjukkan gelar Kyai Dalam tarapan usia saja namun sebagai tanda penerus nasab dan sanad dari ayahnya Syekh Abdul Mubarok bin Nur Muhammad yang bergelar Abah sepuh sebagai pendiri Pondok Pesantren Suryalaya,

Abah Anom mengawali pendidikan dari ayahnya sendiri Abah sepuh yang mengajarinya dasar-dasar ilmu agama karena sang ayah sangat menginginkan Abah Anom menjadi seorang ulama yang kelak akan dapat menggantikan posisinya sebagai pengasuh Pesantren Suryalaya.

Sejak tahun 1930-an Abah Anom kemudian mulai menjajaki beberapa pesantren di Jawa Barat untuk nyantri guna memperdalam ilmu keagamaan semula Abah Anom nyantri di sebuah pesantren di Cicari Cianjur.

Kemudian pindah ke Pesantren Jambu Dwipa Cianjur selama lebih dari 2 tahun Ia lalu pindah ke Pesantren Gentur Cianjur yang saat itu diasuh oleh Ajengan Satibi 2 tahun kemudian tepatnya sejak 1935-1937 ia melanjutkan pendidikan di Pesantren Cirengaji Melati Sukabumi yang saat itu diasuh oleh Ajengan Aceng Momo,

Baca Juga: Inilah Alasan Shin Taeyong Boyong Muhammad Ferrari, Update Cahya Supriyadi, Potensi Grup Neraka!

Seorang ahli hikmah dan ilmu silat di Pesantren inilah ia mulai mematangkan keilmuannya tidak hanya di bidang keilmuan agama Islam saja tetapi juga dalam ilmu beladiri dan lain-lain.

Tak lama kemudian tepatnya pada tahun 1938 Abah Anom berangkat ke tanah suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus menuntut ilmu agama kala bermukim di Mekah selama kurang lebih 7 bulan.

Ia sangat rajin mengikuti pertemuan kajian yang disampaikan oleh guru-guru yang berasal dari Mekah dan Mesir di Masjidil Haram.

Selain belajar kepada guru-guru yang berasal dari Timur Tengah Abah Anom juga berguru kepada ulama asal Garut yang bernama Syeh Romli yang kala itu beliau menjadi salah satu guru ternama di wilayah Mekah.

Baca Juga: KETIBAN UNTUNG! Keputusan AFC Beri Kemudahan Timnas U20, Bukti Shin Taeyong Si Raja Eksperimen Pemain!

Kemudian Abah Anom mendalami tentang ilmu tasawuf dengan mengkaji kitab Sir Al Asror dan goniat atau libin karya dari Syech Abdul Qodir Jaelani setelah menguasai berbagai jenis keilmuan yang ia pelajari selama di Timur Tengah.

Ia pun berpamitan untuk kembali ke tanah air sepulang dari Mekah kemudian Abah Anom ikut serta mengajar dan memimpin di Pesantren Suryalaya mendampingi ayahnya sebagai seorang ulama.

Abah Anom hanya mengurusi soal keagamaan saja namun peran beliau begitu luas dari berbagai aspek kehidupan masyarakat seorang Abah Anom bahkan tercatat memiliki peran besar Dalam Perjuangan merebut serta mempertahankan kedaulatan NKRI.

Kontribusi besar perjuangan Abah Anom dari masa awal Kemerdekaan hingga berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia beliau sangat konsisten untuk menjaga kedaulatan bangsa dari penjajahan bangsa asing maupun gerakan makar dari kelompok-kelompok yang merongrong keutuhan bangsa.

Baca Juga: LUAR BIASA! Kisah Union Berlin Puncaki Bundesliga Meski Dengan Skuad Alakadaranya!

Abah Anom menjadi pemimpin Pesantren Suryalaya secara utuh setelah ayahnya Abas 10 wafat pada tahun 1956 dan secara bersamaan kala itu sedang terjadi gerakan makar atau pemberontakan dari kelompok DI TII yang menentang pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno.

Dalam gerakannya tercatat tidak kurang dari 38 kali Pesantren Suryalaya mendapatkan teror dan serangan dari kelompok tersebut terhitung sejak tahun 1950-1960 dalam menghadapi situasi tersebut Abah Anom selaku pemimpin dari Pesantren Suryalaya,

yang sekaligus Salah satu tokoh penting di Jawa Barat beliau menginstruksikan kepada seluruh santri dan masyarakat agar lebih memperketat keamanan dan mempersiapkan perlawanan jika terjadi penyerangan.

Dengan kontribusi Abah Anom dalam menjaga kedaulatan negara dan ikut serta dalam melawan gerakan-gerakan makar dari para pemberontak pemerintah Republik Indonesia pada saat itu memberikan penghargaan kepada Abah Anom atas peran besarnya dalam perjuangan menjaga keutuhan NKRI.

Baca Juga: BURSA TRANSFER TERKINI:Bayern Munchen Rekrut Cristiano Ronaldo Pada 2023, Marcus Rashford OTW Atletico Madrid

Nama besar aba Anom selaku ulama yang menguasai segudang ilmu agama beliau tidak hanya seorang Ajengan yang memimpin sebuah pondok pesantren saja atas kealimannya beliau menjadi salah satu tokoh Sentral yang dijadikan rujukan para ulama di tanah air dan mancanegara dalam Bab agama.

Terutama mengenai ilmu thoriqoh tidak sedikit orang yang berdatangan untuk belajar dan menjadi muridnya Abah Anom mulai dari orang awam sampai sekelas kyai pun banyak yang menjadi santrinya beliau sebut saja salah satunya ialah kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Terdapat banyak kisah dan riwayat mengenai keluhuran ilmu dan keramat dari Abah Anom yang salah satunya berkaitan dengan Gus Dur suatu waktu ketika Gus Dur berkunjung ke Suryalaya dengan maksud ingin Sowan ke Abah Anom.

Sebelumnya Gus Dur telah berkunjung ke banyak guru Mursyid dari kodi Indonesia hingga ke tanah Arab namun dari banyaknya Mursyid yang telah Ia datangi tidak lengkap rasanya jika tidak SSowan ke Abah Anom dan sekaligus diakui sebagai muridnya Beliau.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBUKTI: Karena Ini Yoris Takut Memasuki Rumah TKP dan Diduga Yoris Menjebak Danu? Ini Faktanya

Namun ketika Gus Dur hendak meminta di baiat oleh Abah Anom pada awalnya beliau menolak karena menurut Abah Anom Gus Dur telah di baiat langsung oleh Syech Abdul Qodir Jaelani.

Ketika ia berziarah ke makam beliau Gus Dur yang pada saat itu bingung dan tidak mengetahui perihal yang diutarakan oleh Abah Anom Ia pun memaksa kepada Abah Anom untuk tetap membaiatnya dan menerimanya sebagai murid.

Setelah itu Abah Anom kemudian membaiat Gus Dur dan secara otomatis beliau menjadi guru mursyidnya Presiden Indonesia keempat tersebut.

kisah karomah dan keramat Abah Anom mengenai kesaktian serta keajaibannya banyak beredar di masyarakat dan sudah dikenal secara luas.

Baca Juga: GANGGUAN JIWA? Inilah Kondisi Terakhir Ferdy Sambo Disampaikan Langsung Oleh Komnas HAM!

Namun hal tersebut tentu saja bukan tujuan utama dari Abah Anom secara pribadi untuk menunjukkan kemampuannya di bidang tersebut terlalu kecil bagi seorang murshi Thoriqoh.

Jika hanya tentang kesaktian-kesaktian yang diunggulkan karena hal tersebut masih bersifat duniawi dengan kealiman dan keilmuan Abah Anom yang telah diakui oleh para ulama.

Beliau Abah Anom secara tingkatan atau level pencapaian keilmuan agama merupakan seorang wali di Indonesia pada abad ke-20 keharuman dan kebesaran nama Abah Anom tidak hanya diakui ketika semasa hidupnya saja.

Setelah beliau wafat pun nama beliau tetap harum dan dikenang oleh hampir seluruh masyarakat terutama dari kalangan Pesantren hingga saat ini.

Baca Juga: MENDADAK! Kamarudin Simanjuntak Sampaikan Permintaan Maaf, Mundur Jadi Pengacara Keluarga Brigadir J? Faktanya

Pondok Pesantren Suryalaya dan makam beliau Selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah Itulah bukti dari salah satu keramat Abah Anom yang atas jasa besar semasa hidupnya beliau curahkan untuk agama dan kemaslahatan umat.***

Berita Seputar Karomah bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Keramat Wali

Tags

Terkini

Terpopuler