Yuk Mengenal Lebih Dekat Jejak Wali Songo, Sunan Kalijaga Mempunyai Karomah yang Sakti 

- 28 Februari 2022, 19:04 WIB
 Sunan Kalijaga Atau Raden Said pendakwah Islam di Jawa Barat dan Jawa Tengah
 Sunan Kalijaga Atau Raden Said pendakwah Islam di Jawa Barat dan Jawa Tengah / Instagram @pecinta_awliya /
 
 
PRIANGANTIMURNEWS - Wali Songo atau sembilan wali merupakan kelompok yang sangat berperan penting dalam penyebaran agama Islam khususnya di tanah Jawa salah satunya ialah Sunan Kalijaga yang merupakan anggota dari Wali Songo yang mempunyai peranan penting didalamnya.
 
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari youtube Keramat wali,
Sosok Sunan Kalijaga memiliki nama nama Raden Abdurrahman atau Syekh Malaya atau Raden Said lahir tahun 1450 masehi.
 
Nama ayah Tumenggung wilatikta lebih dikenal dengan Adipati Tuban bahwa nama Ibu Dewi Nawang Arum dan wafat 1586 Masehi.
 
 
Ayah Sunan Kalijaga atau Raden Said merupakan salah satu keturunan dari pemberontak Majapahit dan Ronggolawe konon Ayah Raden Said Ini sudah memasuki agama Islam yang sebelum beliau lahir.
 
 Walaupun beragama Islam lama Adipati Arya Ini masih saja bersikap serakah dan sangat sombong angkuh sekali terhadap pemerintahan Majapahit yang beragama Hindu,
 
Di area Adipati ini juga menerapkan pajak yang cukup tinggi kepada masyarakat sekitar dan Hal tersebut dikarenakan sikap dari ayahnya tidak baik,
 
 Raden Said ini selalu memberontak atas kebijakan dan diberikan ayahnya itu, bahwa kanan pemberontakan Raden Said ini membuat ayahnya marah dan membongkar lumbung padi yang digelapkan ayahnya.
 
 
 Kemudian Raden Said memberikan Kepada seluruh masyarakat pada suatu hari Adipati mengadakan sidang dalam hal untuk mengadili Raden Said.
 
Macam-macam bentuk pertanyaan yang diberikan oleh Raden Said atau Sunan Kalijaga ini ternyata beliau sangat senang dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh ayahnya karena dengan begitu beliau bisa meluruskan dan atas tindakan-tindakan ayahnya yang tidak sewenang-wenang.
 
Ayah dari Raden Said tidak terima alasan-alasan yang dilontarkan oleh Beliau yang menganggap bahwa Raden Said telah menggurui.
 
 Kemudian Raden Said ini diusir dari istana dan ayahnya memberikan wejangan kepada Raden syair yaitu Raden Said boleh ulama apabila berhasil mengajarkan ajaran Islam kepada seluruh rakyat Tuban.
 
 
 Sunan Kalijaga menurut cerita-cerita yang beredar bahwa ketika Raden Said diusir dari istana Kadipaten membuat beliau semakin gila ketika beliau sudah meninggalkan istana Raden saatnya ini jadi seorang perampok sangat terkenal serta ditakuti di daerah Jawa Timur.
 
Dalam hal yang dilakukan perampokan oleh Raden Said ini milih-milih siapa yang akan dirampok karena beliau merampok untuk orang miskin,
 
 Maka yang tidak mau membayar zakat rar Sisi baiknya beliau yaitu hasil dari rampokannya Raden Said memberikan harta yang didapatkan dengan orang-orang disekitar khususnya orang miskin ini.
 
 
Konon dulunya pada masa-masa seperti itu beliau dijuluki dengan Lokajaya yang berarti perang maupun di mana namun segala sesuatunya menjadi berubah ketika Raden Said ini bertemu dengan Sunan Bonang atau Nyai nama asli Syekh Maulana Maghribi Ibrahim.
 
karena Sunan Bonang inilah yang telah menyadarkan dari perbuatan-perbuatan buruk yang campur aduk antara yang hak dan yang batil dengan begitu Sunan Bonang menyuruh Raden Said untuk berhenti dalam melakukan perampokan.
 
Setelah itu beliau menjadi dan murid dari Sunan Bonang dan menjadi ulama yang yang kenal dengan Sunan Kalijaga.
 
Metode dakwah sunan Kalijaga dalam metode dakwah sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam di tanah Jawa ini lebih terkenal dengan seniman budayawan filsuf dan dan waliyulloh.
 
 
Metode dakwah yang dilakukan beliau adalah dengan memasukkan nilai Islam ke dalam keseniannya dan budaya,
 
 Hal tersebut dapat dilihat pada saat Raden saya ini melakukan dakwahnya yang melalui Kesenian wayang kulit Walau orang tradisi wayang kulit pada dulunya ini bukan berasal dari Islam tetap masuk Raden Said ini telah memodifikasi dengan cerita-cerita dalam berbaur dengan Islam.
 
 Selain itu Raden Said juga sangat kreatif dalam bidang seni dan juga budaya yang yang ditekuninya Sunan Kalijaga atau Raden Saleh ini merupakan pencipta lalu Lir Ilir yang sampai saat ini kita semua mengenalnya.
 
Tidak hanya menciptakan lagu lir-ilir saja melainkan juga salah satunya gitar harta maka dulu gedung yang kuat oleh Raden Said ini digunakan sebagai memanggil umat muslim ini dalam menjalankan ibadah sholat Raden Said ini juga salah satu seorang yang pertama kali mengadakan Grebeg Maulid Nabi Muhammad dalam menyambut kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
 
 
 Sebenarnya masih banyak lagi kesenian-kesenian yang beliau pun ini itulah alasan bahwa Raden Said mempunyai peranan penting dalam menyebarkan agama Islam Jawa khususnya Demak.
 
Begitu banyak kontribusi dari beliau dalam menyebarkan dakwah Islam di tanah Jawa metode dakwah sunan Kalijaga nyanyi tidak melakukan hal-hal keras, tetapi menggunakan cara yang sangat halus untuk mengambil simpati masyarakat.
 
 Raden Said berdakwah semata-mata tidak hanya sebatas di atas mimbar akan tetapi juga berdakwah melalui kesenian budaya dan tradisi, 
 
Lebih karya-karya Sunan Kalijaga Raden saya ini juga mempunyai karya-karya yang tidak kalah dengan karya para Walisongo lainnya.
 
 
Hal ini sudah menjadi kekuasaan Allah yang telah memberikan sebuah cerita kehidupan yang begitu menari dimana kita hidup ini tidak luput dari sejarah pada zaman dahulu.
 
 Selain itu juga bahwa sudah menjadi karunianya dalam adanya agama Islam yang ada di dunia ini sebagai orang muslim kita harus meyakini bahwa kehidupan di dunia tidak ada yang kau betul larang oleh karena itu kita juga harus menghargai dari karya-karya Sunan Kalijaga.
 
Ini karya-karya beliau begitu melegenda ada lima diantaranya yaitu wayang Purwa cerita pewayangan Jamus Kalimasada babat kalau wonomarto dan Wahyu tohjali.
 
berikut karya-karya Sunan Kalijaga satu karya Umayyah Purwa salah satu karya beliau kesenian rakyat yang dijadikan metode dakwahnya yaitu wayang Purwa merupakan wayang yang mempunyai kulit bercorak Islam.
 
 
Cerita pewayangan dalam metode dakwahnya menggunakan wayang Purwa ada pula karya lainnya yaitu cerita pewayangan dalam sebuah cerita pewayangan ini Raden Said memodifikasi dengan hal yang berbau agama islam Tiga jam sekali.
 
Masyarakat seperti yang kita ketahui dalam menyebarkan agama Islam beliau melaksanakan metode dakwah dengan menggunakan wayang kulit,
 
Dalam hal ini Raden Said memasukkan istilah kalimat Syahadah dalam dunia pewayangan 4 babat alas wonomarto.
 
Karya yang keempat pagi masih berkaitan dengan wayang kulirik bedanya dalam karyanya merupakan sebuah ciptaan dari rasa iri, lima Wahyu tohjali karya teranyar ini sama dengan babad pahala wonomarto yaitu sebuah karya yang diciptakannya melalui tembang.
 
 
Selain menghilang ini 7 kesaktian Sunan Kalijaga yang belum banyak diketahui kesaktian Sunan Kalijaga hingga kini masih menjadi misteri tak sedikit yang percaya dan meragukan terkait hal tersebut Benarkah ia bisa menghilang.
 
Sunan Kalijaga adalah salah seorang tokoh Walisongo pria yang lahir dengan nama Raden Said itu jika masyarakat Tanah Air sosok yang lekat dengan muslim pulau Jawa itu berpengaruh besar memasukkan pengaruh Islam ke tradisi Jawa.
 
Berbicara Sunan Kalijaga menarik untuk menyimak beberapa prasasti yang Sunan Kalijaga adalah bisa menghilang hingga bertanya dalam waktu yang lama.
 
Mitos tersebut lekas dengan para Walisongo tak terkecuali nama Sunan Kalijaga yang mewarisi ilmu dari Sunan Bonang bahwa akan ada kesaktian Sunan Kalijaga dan Syeh Siti Jenar disebut setara.
 
 
Sunan Kalijaga kabarnya memiliki banyak ilmu atau haji adalah Ian yang konon dimiliki Sunan Kalijaga adalah ajian waringin sungsang hanya saja hal tersebut masih menjadi misteri Lingga gini2 berjalan di atas air.
 
Orang zaman dulu percaya bahwa salah satu kesaktian Sunan Kalijaga adalah berjalan di atas air,
 
Mitos ini terus berkembang di masyarakat Tanah Air khususnya pulau Jawa namun belum ada literatur yang bisa menghafal ini.
 
Karena hal ini merupakan Karo yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ya idak akan memungkinkan terungkap Kalau Anda dikira 3 salat Jumat di tempat berbeda Sunan Kalijaga adalah pendakwah yang menyisihkan budaya yang kesenian yang untuk memperkenalkan Islam.
 
 
Kabarnya Ia juga memiliki kesaktian untuk melaksanakan salat Jumat di waktu berbeda kedua tempat itu adalah nah Jawa dan dari Mekkah.
 
 Di sisi lain hal tersebut sangatlah mustahil dilakukan karena mengingat Sunan Kalijaga merupakan sang waliyulloh.
 
Percaya atau tidak Karomah para wali itu nyata adanya memiliki tubuh yang kuat ilmu yang dimiliki Sunan Kalijaga bermanfaat untuk melindungi diri dari orang lain.
 
Konon kalau versi lain yang dimiliki oleh Raden Said adalah tahan terhadap api tubuhnya tidak mempan meskipun seluruh tubuhnya dibakar.
 
 
Konon hal tersebut juga dilakukan Sunan Kalijaga dengan waktu yang cukup lama. Namun demikian ia tetap memperhatikan masyarakat rempala salah satunya untuk belajar bertanya mengubah tanah jadi emas di dalam Babad Tanah Jawi diceritakan beberapa Karomah Sunan Kalijaga.
 
Contoh kesaktian Sunan Kalijaga adalah mengubah tanah menjadi emas,
 
Konon hal itu dia Perlihatkan kepada dari pada yang menjalankan pemerintahannya dan mencongkel itu mengubah beras Jadi pasir.
 
 
 Karomah Sunan Kalijaga lainnya adalah mengubah beras menjadi pasir hal ini dia karena merasa sangat sedih dengan rakyatnya.
 
Sebuah Dusun yang yang miskin di landa kelaparan parah sementara kepala dusun hidup mewah dari hasil jerih payah warganya.
 
Kepala dusun itu tidak memberikan seliter beras pun pada warga yang memintanya karena karung-karung yang dimilikinya disebut berisi pasir.
 
Mendengar itu Sunan Kalijaga lantas berdoa dan mengubah beras jadi pasir.
 
Masya Allah itulah tujuh Karomah Sunan Kalijaga***
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x