PRIANGANTIMURNEWS - Produk ramah lingkungan menjadi andalan masyarakat di luar negeri termasuk Amerika. Salah satu yang saat sedang diekspor adalah hasil kerajinan mendong.
Peluang itulah yang dimanfaatkan oleh perajin anyaman mendong " Mendong Jaya di wilayah Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya Jawa Barat.
Purbaratu telah lama dikenal sebagai sentra petani dan perajin anyaman mendong.
Baca Juga: Pilih Kambing Pemabuk Menjadi Walikota, Inilah 3 Hewan yang Berhasil Menang Pemilu
Seiring perkembangan jaman, prodak lokal mendong dibuat tidak hanya untuk tikar tetapi juga untuk perlengkapan kebutuhan rumah tangga.
Perajin mendong selain memberikan manfaat ekonomi juga mampu menyerap ratusan tenaga kerja dari kalangan kaum milenial dan ibu rumah tangga.
"Saya belajar menjadi pengrajin mendong dari tahun 1994. Awalnya didistribusikan di lokal, awalnya saya bikin flash met."kata pemilik perusahaan CV Mendong Jaya, Zaenal Mutaqin Sabtu 10 Desember 2022.
Baca Juga: Sepelekan Argentina, Messi Geram dan Ejek Van Gaal dengan Selebrasi Riquelme
Sejalan dengan perkembangan jaman kita lebih mengembangkan ke inovasi developer produk, yang tadinya tikar digunakan hanya untuk alas duduk, alas tidur.
"Kemudian kita kembangkan ke yang baru seperti perlengkapan rumah tangga, dekoratif, atau style seperti tas dan lainnya."ujarnya.
Zaenal juga menyebut, alhamdulillah hasil dekoratif ini sudah berjalan di ekspor ke Amerika, dimana disana sudah kebutuhan bahan bahan storage yang ramah lingkungan, karena disana sudah menjadi standar kehidupan mereka.
"Jadi kebetulan apa yang dibutuhkan mereka kita punya dan mereka butuh untuk barang barang seperti anyaman mendong yang dinilai ramah lingkungan."kata, Zaenal.
Zaenal menyebut, ekspor selain ke Amerika, kita bersama pihak ke tiga direct itu dikirim ke Korea dan Thailand.
"Pada dasarnya negara maju sudah berpikir seperti itu, konsep kebutuhan rumah tangganya sudah menggunakan barang barang ramah lingkungan seperti mendong."ujar Zaenal.
"Mendong selain ramah lingkungan jujur usaha produksi hasil dari bahan baku mendong ini sangat menjanjikan, karena ekonomi masa depan yang mampu bertahan meski pun ada Covid-19."kata, Zaenal.
Apalagi bahan baku Mendong itu suatu rumput yang di tanam, usia nya hanya seratus hari di panen, terus jadi lagi, di panen jadi lagi, jadi mudah diperbaharui.
"Alhamdulilah dengan ada nya sentuhan dari BI di bidang manajemen, wawasan, pelatihan, dan kami sangat terbantu sekali. Jadi ilmu itu mahal."kata, Zaenal.
Peran Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menjaga inflasi terus dilakukan.
Tidak sedikit UMKM yang kini menjadi binaan BI salah satunya UMKM CV Mendong Jaya yang mengolah produk lokal mendong.
Baca Juga: Kolaborasi Oreo x Black Pink Telah Hadir di Indonesia
"BI juga mendorong CV Mendong Jaya yang mengolah prodak lokal, kini sudah mendorong menjadi UMKM ekspor."kata Unit Pengembangan UMKM dan Syariah BI Tasikmalaya, Heni Kurniwati.
Menurutnya, saat ini kita sedang melakukan pendampingan CV Mendong Jaya sebagai prodak ekspor
Pendampingan ini telah dilakukan selama setahun, secara bertahap tentunya dengan menghadirkan tenaga ahli
"Saat ini kita dengan CV Mendong Jaya sedang melakukan promosi perdagangan baik dalam negeri atau luar negeri."ujarnya.
Baca Juga: Kolaborasi Oreo x Black Pink Telah Hadir di Indonesia
Di dalam negeri kita seperti melakukan pameran di berbagai event strategis di Bank Indonesia yang melikupi Priangan Timur.
Kemudian di event Provinsi Jawa Barat hingga event nasional dengan menampilkan karya kreatif Indonesia. Ini dilakukan melalui offline ataupun melalui website.
"Dari promosi perdangangan luar negeri. Bank Indonesia yang ada di luar negeri, melalui kantor pusat juga kita ada mengikutkan promosi perdagangan.
"Kita telah mengirimkan berbagi produk seperti Finlandia, kemudian kurasi yang tidak mudah."ujarnya.
Kebetulan, kata Heni, Mendong Jaya ini berhasil lolos kurasi, sehingga berhasil mengirimkan produk dan ikut pameran disana.
Heni menyebut, selama melakukan pendampingan tantanga selalu ada baik dari CV Mendong Jaya ataupun dari BI itu sendiri.
Dalam pendampingan kita juga memperkuat dari sisi kapasitas SDM, kemudian juga mendorong kualitas produksi dan tentunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pasar.***