Network
PRIANGANTIMURNEWS - Harga mie instan bakal naik 3 kali lipat, anak kos siap-siap menjerit.
Mi instan adalah olahan yang sudah dikukus, digoreng, dan dikeringkan terlebih dahulu, lalu dapat dimasak sekitar 2 hingga 3 menit dengan bumbu-bumbu yang sudah ada di dalam bungkusnya.
Bagi anak kos, mie instan menjadi pilihan utama untuk dibeli saat akhir bulan karena harganya murah.
Baca Juga: Kenapa Irjen Pol Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Meninggalnya Brigadir J? Ini Kronologinya
Tentunya bagi anak kos kenaikan harga mie instan menjadi hal yang tidak diinginkan, apalagi pas tanggal tua.
Harga mie instan di pasaran kini bergerak naik dari harga biasanya kenaikan terjadi di minimarket dan pasar-pasar tradisional serta warung klontongan.
Seperti contoh harga mie instan goreng yang asalnya Rp2.800 menjadi Rp3 ribu, untuk harga mi ayam bawang dari Rp2.700 menjadi Rp2.800.
Baca Juga: Tarif Ojek Online Alami Kenaikan, Sistem Zonasi Masih Berlaku
Kenaikan harga mie instant ini diduga akibat dampak perang Rusia dan Ukraina yang sedangkan berperang, kedua negara tersebut merupakan produsen gandum terbesar dunia mencapai 30 persen hingga 40 persen.
Perang Rusia dan Ukraina menyebabkan pasokan gandum menjadi terhambat serta menyebabkan harga tidak stabil.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut perang antara Rusia dan Ukraina membuat harga produk yang bahan dasarnya adalah gandum seperti mie instan ikut naik.
Baca Juga: BCL Nangis Tak Rela! Doddy Terancam Dipenjara dan Denda Ratusan Juta!
"Harga Supermi, Indomie, tetek bengek mie-mie itu akan naik, nggak bisa dihindari," kata Moeldoko dikutip, Selasa, 9 Agustus 2022 dari kanal YouTube UKSW Salatiga saat mengisi acara Seminar Wawasan Kebangsaan: Strategi Pemerintahan Jokowi Menjaga Kemananan Nasional.
Syahrul Yasin Limpo juga memberikan informasi terkait naiknya harga mie instan hingga 3 kali lipat.
"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
Baca Juga: Fakta Tewasnya Brigadir J Terungkap, Kapolri: Tidak Ditemukan Tembak Menembak
Syahrul juga mengatakan bahwa gandum yang menjadi bahan dasar mie instan sebetulnya masih ada tetapi harganya menjadi mahal.
"Ada gandumnya, tapi harganya mahal banget," kata Syahrul.
Itulah mie instan yang akan mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat.***
