Sejarah Runtuhnya 4 Kerajaan Bus di Ciamis, Ini Penyebab Utamanya Bikin Tercengang

17 Februari 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi Bus Harum yang sempat mengalami masa kejayaan tahun 60- sampai dengan 90-an /SS YouTube @Hr Project/

PRIANGANTIMURNEWS - Nama besar Budiman dan Primajasa atau Mayasari group yang menguasai trayek di Priangan Timur saat ini seolah telah menenggelamkan para pesohor Bus di wilayah CIamis yang pernah menjadi Raja Bus wilayah ini.

Sebelum bus Budiman dan Primajaya berjaya seperti sekarang ini, senelum pengusaha Bus dikuasa oleh pengusaha bus dari Ciamis. Hanya karena berbagai alasan termasuk krisis moneter, sehingga mendorong naiknya harga spartpart, kerajaan bus di Ciamis ini hanya mampu bertahan selama empat dekade sejak tahun 1960-an hingga pertengahan dekade 1990-an.

Kala itu merupakan masa kejayaan pengusaha Bus dari Ciamis. Saat itu Armada mereka merupakan terbesar se-Jawa Barat dengan memiliki armada yang sangat banyak.

Baca Juga: Demi Totalitas Akting Nagis, Fuji Rela Nonton Video Kenangannya Bersama Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah

Lalu siapa saja para pemain lawas yang pernah tangguh berkuasa sebagai pemimpin kerajaan Bus di Ciamis Jawa Barat.

Sebgaimana dilansir Priangantimurnews.com dari akun Yotube @Hr Project berikut empat kerajaan Bus asal Ciamis yang berkuasa di era 60 dan 90-an.

4. PO Aladdin

Asal-usul pemilihan nama PO Aladdin ini belum diketahui, karena tidak ada sumber yang terpercaya dan tidak diketahui pasti kapan berdirinya PO Bus ini.

Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa PO asal Ciamis ini sudah eksis sejak tahun 1960-an.

Baca Juga: Rating Drama Terbaru Son Ye Jin, yaitu 'Thirty Nine' Menjanjikan di Episode Perdana

Bus Aladdin ini dalam merasakan kejayaannya memasuki era 80-an dan sukses mereka melebarkan sayapnya sampai Jakarta.

Po Aladdin yang didirikan oleh Haji Aceng Kendari di Ciamis Jawa Barat juga membuka trayek Solo Jogja - Tasik Serta Tasik-Semarang Purwokerto-Bandung serta Madiun-Bandung saat itu

Bus terkenal dari Ciamis ini di masa jayanya telah memiliki 160 unit lebih, tapi sayang kejayaan Aladdin berakhir memasuki tahun 1998 sampai awal tahun 2000an.

Baca Juga: Nagita Slavina Menangis, Perayaan Ultahnya Bersama Raffi Ahmad Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Ada Apa?

Dikarenakan Indonesia dilanda kerusuhan besar yang menyebabkan harga berbagai jenis kebutuhan pokok melambung tinggi.

Kerusuhan 1998 juga berdampak pada mahalnya suku cadang Bus sehingga beberapa PO terpaksa menjual unit Bus-nya.

Di masa keruntuhannya kerajaan Busa Aladdin dari total 160 Bus menyusut berada dibawah 50 unit

Saat ini hampir semua Bus besar PO Aladdin sudah tak bersisa, mereka sekarang kebanyakan memakai Bus medium saja mulai tahun 2011 lalu.

Po Aladdin mulai mengganti seluruh armada Big Bass dengan Bus medium berkonfigurasi 29 tempat duduk.

Baca Juga: 7 Biodata Pemain 'Thirty Nine', Drama Terbaru Son Ye Jin dan Jeon Mi Do Beserta Umur dan Instagram

3. PO Harum

Perkembangan perusahaan jasa angkutan umum Harum memulai usaha sejak tahun 1953 dalam bentuk perusahaan perseorangan yang awalnya memiliki empat unit oplet

Harum group merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Haji Otong hasan, memegang saham Harum Group adalah Bapak Haji Otong Hasan dan Bapak Haji Zamzam.

Di Tahun 1965 an Pengusaha transportasi tersebut mengalihkan usaha jasa angkutan dari oplet menjadi Bus dikarenakan karena perkembangan teknologi dan ekonomi serta penambahan penduduk yang begitu cepat.

Baca Juga: 7 Biodata Pemain 'Thirty Nine', Drama Terbaru Son Ye Jin dan Jeon Mi Do Beserta Umur dan Instagram

Jumlah Armada Bus yang dimiliki pada waktu itu adalah sebanyak tujuh unit Bus dan menggunakan kendaraan dari merek Chevrolet dan melayani tujuan antara lain Bandung-Ciamis-Tasikmalaya-Cirebon dan Ciamis-Pangandaran.

Seiring dengan perkembangan zaman pada tahun 1971 Harum group mengembangkan usahanya menjadi beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan umum.

Anak perusahaan Harum group antara lain ,PO Sari Harum PO Harum BSI Arum Prima Riau Surya langit PO Djayalangit dan PO Waspada yang sudah dibeli Merdeka group.

total Armada Harum grup kala itu mencapai 320 unit lebih

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Situ Gede Tasikmalaya, Misteri Ikan Raksasa Penjaga Makam Eyang Prabudilaya

2. PO Merdeka

Busa dengan logo Kijang lompat ini didirikan oleh haji Idris Suherman di Ciamis pada tahun 1969.

Sedari awal Bapak Idris memang fokus di dunia transportasi khususnya Bus pada awalnya waktu itu Beliau memiliki lima unit Bus dengan memakai di Chevrolet yang berbahan bakar bensin.

Melayani transportasi dari daerah-daerah di Priangan Timur menuju kota besar di Jawa Barat seperti Bandung dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Menguak Misteri Pohon Kaboa Hutan Sancang, Ternyata Diyakini Jelmaan Prabu Siliwangi

Manajemen perusahaan mengalami perbaikan-perbaikan yang cukup pesat walau masih menggunakan sistem tradisional.

Pada kurun waktu 1970 sampai dengan 1990 BIsnis sibiru asal Ciamis ini semakin berkembang hingga memiliki 200 unit bus hingga tahun 2005 silam, perusahaan tersebut telah memiliki 400 Armada lebih.

1. PO Budidarma

Sebelum membesarnya ketiga asal Ciamis tadi yaitu Aladdin Harum dan Merdeka, PO Budidarma sudah lebih dulu berkecimpung di Bisnis transportasi dan armadanya terbesar daripada ketiga PO tadi.

Baca Juga: Lirik Lagu Garis Waktu, Dari Fiersa Besari OST Film Bioskop Garis Waktu

Di masa keemasan sekitar tahun 60-an Budidarma telah memiliki kurang lebih 1000 unit Bus awal runtuhnya Budidarma ketika ada regulasi mesin Bus harus berbahan solar yang tadinya berbahan bakar bensin.

PO Budi Darma tidak sanggup mengganti mesin berbahan bakar bensin ke mesin berbahan bakar solar karena unitnya yang terlalu banyak akhirnya di tahun 80-an PO Budi Dharma bangkrut.

Dengan regulasi tadi selepas tahun 1970-an mercedes-benz mulai masuk ke Indonesia banyak Armada yang menggunakan Bus buatan Mercy.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi: Siapa yang Terbaik Berdasarkan Statistik di Musim 2021-2022

Karena waktu itu Mercy sudah mengusung mesin diesel dengan BBM solar ternyata harga solar lebih murah daripada bensin Waktu itu sehingga banyak PO di Indonesia beralih menggunakan Mercy.

Dari runtuhnya keempat raja Buc Ciamis tersebut mungkin karena persaingan usaha dan krisis ekonomi,

Terlebih selepas tahun 1970-an mayoritas PO ramai-ramai mengganti Bus yang berbahan bakar bensin menjadi solar sehingga merepotkan PO besar yang mempunyai ratusan unit bermesin bensin yang harus dipaksa bermigrasi ke mesin bahan solar.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Bisa Tega Lakukan Hal Jahat Demi Balas Dendam

kini pewaris takhta perusahaan tersebut ada yang banting stir menjadi pemborong, usaha SPBU,toko dan lainnya.

Kini mereka berjalan mempertahankan unit yang ada kecuali PO budi Dharma yang sudah tinggal nama.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube @Hr Project

Tags

Terkini

Terpopuler