Beberapa Kali Lolos dari Pembunuhan, Apakah Presiden Soekarno Memiliki Kesaktian?

6 Agustus 2022, 14:14 WIB
Presiden Soekarno yang namanya dijadikan nama masjid di Rusia /Tangkap layar: kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id

RIANGANTIMURNEWS- Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno enam kali lolos dari pembunuhan, banyak masyarakat menilai bahwa sang putra fajar memiliki kesaktian.

Soekarno enam kali lolos dari pembunuhan di beberapa lokasi dari mulai Sekolah putranya Guntur dan Megawati, hingga terjadi di Istana Kepresidenan.

Saat Soekarno melaksanakan sholat Ied, dan lemparan granat beberapa kali, namun enam kali percobaan pembunuhan tersebut lolos dari maut.

Baca Juga: Apa itu Puasa Tasua dan Asyura? Dan Bagaimana Niat Puasanya?

Kisah yang menceritakan tentang Presiden Soekarno yang lolos dari pembunuhan diantaranya.

Pertama, Penggranatan di Cikini, peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 November 1957 di Cikini. Pada saat itu, Soekarno tengah menghadiri peringatan ulang tahun yayasan perguruan Cikini.Guntur dan Megawati adalah murid SD yayasan tersebut.

Soekarno sempat meninjau dan mengelilingi disana sekitar 25 menit. Ketika pulang, tiba-tiba terdengar ledakan hebat di belakang diketahui sebagai ledakan granat yang dilempar dari sekolah.

Para pelakunya adalah Yusuf Ismail, Saadon bin Muhammad, Tasrif bin Husein, dan Moh. Tasin bin Abu Bakar. Mereka pun di bekuk dan dihadapkan ke pengadilan militer, lantas dijatuhi hukuman mati pada 28 April 1958.

Baca Juga: Rizwan Fadilah Maksa Ingin Dijodohkan dengan Alleia, Anak Semata Wayang Ariel NOAH

Kedua, Penembakan dengan pesawat MIG-17 ke istana Negara. Pada tanggal 9 Maret 1960, Soekarno sedang berada di Istana Merdeka. Sebuah pesawat terbang MiG-17 terbang rendah dan meluncurkan roket tepat mengenai Istana Merdeka.

Namun, Tuhan telah menggerakkan tangannya untuk melindungi Soekarno. Letnan penerbang Maukar, pilot pesawat itu, mendaratkan pesawatnya di pesawahan daerah Garut karena kehabisan bahan bakar.

Ia kemudian dijatuhi hukuman mati, tetapi sebelum sempat menjalani hukumannya, Soekarno mengumumkan amnesti umum terhadap PRRI/Permesta yang pernah memberontak. Makar yang termasuk dalam unsur PRRI/Permesta pun langsung dibebaskan.

Baca Juga: MENGEJUTKAN: Brigadir J Ditembak dari Belakang, Andreas: Berati Bukan Klien Kami Pelakunya

Ketiga, Usaha penembakan dalam acara Idul Adha, pada 14 Mei 1962, saat orang-orang muslim, termasuk Soekarno, sedang berjajar dalam shaf hendak melaksanakan shalat idul adha.

Shalat Idul Adha dilapangkan rumput yang terletak di antara Istana Merdeka dan Istana Negara, tiba-tiba terdengar tembakan pistol bertubi-tubi.

Tembakan itu diarahkan kepada Soekarno dari jarak 4 shaf di belakangnya.

Ketika diperiksa, penembak mengaku melihat Bung Karno yang dibidiknya ada dua orang sang menjadi bingunglah ia, hendak menembak yang mana.

Tembakannya pun meleset dari arah Soekarno yang menjadi sasaran, namun menyerempet bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari NU yang mengimami shalat.

Baca Juga: Dana BOS Kemenag Tahap II Rp2,5 Triliun Cair, Simak Begini Alur Pencairannya

Keempat, serangan mortar dari gerombolan Kahar Muzakkar, dijalankan keluar dari lapangan terbang Mandai menuju kota, peluru mortar diarahkan untuk mengenai kendaraan Soekarno, tetapi ternyata meleset jauh.

Kelima, pelemparan granat di Makasar, di jalan Cendrawasih menuju gedung Olahraga Mattoanging untuk menghadiri acara.

Lemparan granat itu meleset dan jatuh mengenai mobil lain yang beriringan dengan mobil Soekarno dan tidak menimbulkan cedera apapun pada dirinya.

Keenam, pelemparan granat di Bogor, peristiwa terjadi saat Soekarno dalam perjalanan dari Bogor ke Jakarta dalam sebuah iring-iringan.

Baca Juga: Daftar 20 Ide Mata Lomba yang Anti Mainstream Untuk Peringati HUT RI ke-77, pada 17 Agustus 2022

Soekarno melihat sendiri seorang laki-laki dengan gerak gerik aneh seperti maling. Tiba-tiba saja orang tersebut melemparkan granat ke arah mobil Soekarno, namun meleset.

Semua percobaan pembunuhan yang dialamatkan terhadap Soekarno rupanya tidak membuatnya meninggal. Ia tetap sehat dan tidak gentar, dan Soekarno terus menjalankan tugas kepresidenan dengan segala konsekwensinya.

Sosok Soekarno memang memiliki sisi unik dalam perjalanan kehidupannya. Kepiawaian dan kepandaiannya dalam berpidato telah menempatkan dirinya sebagai orator ulung di dunia.

Laku hidupnya telah memunculkan sebuah persepsi bahwa dirinya memiliki kekuatan luar biasa, kekuatan tersebut berupa kesaktian yang membuat Soekarno sulit dikalahkan musuh-musuh politiknya.

Baca Juga: Sempat Diprotes OhMyVeenus, Ini Bocoran Skin M3 Blacklist International

Kesaktian datang karena "laku" tapa Brata" atau "semedi" kesaktian juga muncul bisa karena "pegangan" atau senjata yang umumnya berupa keris, tombak, dan lain sebagainya. Kesaktian pun bisa didapatkan dari hasil tekun berguru.

Benarkah Soekarno memiliki kesaktian ? Catatan sejarah telah memberikan sebuah data bahwa Soekarno telah beberapa kali terhindar dari Kematian akibat ancaman fisik secara langsung.

Fakta ini membuat masyarakat mempercayai adanya kekuatan supranatural dalam dirinya. Sebagian rakyat Indonesia menganggap Soekarno adalah manusia dengan tingkat kesaktian tinggi.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Buku Dunia Batin 2 Macan Asia

Tags

Terkini

Terpopuler