Bahaya Gas Air Mata Kepada Manusia, Jauhi Gas Air Mata

4 Oktober 2022, 08:50 WIB
ilustrasi gas air mata kepada manusia. /bookingdokter.com

PRIANGANTIMURNEWS - Masih banyak masyarakat yang belum tahu bahaya gas air mata kepada kesehatan manusia ketika gas air mata di tembakan hingga leluar asap tebal hingga terisap.

Gas air mata sering digunakan oleh aparat kepolisian Brimob ketika terjadi kerusuhan atau para demonstran yang rusuh, atau musuh. Namun yang menjadi pertanyaan penyebab bahaya gas air mata.

Pedahal gas air mata merupakan salah satu zat kimia yang digunakan untuk mengontrol kerusuhan dan pelatihan militer.

Baca Juga: Efek Tragedi Kanjuruhan, Seorang Komentator Sepak Bola, Valentino Simanjuntak Mengundurkan Diri

Ternyata efek yang ditimbulkan gas air mata berupa nyeri, perih pada mata, dan mengakibatkan mata berair dan kontraksi otot kelopak mata.

"Efek tersebut tidak mematikan dan hanya digunakan untuk mengontrol massa atau kerumunan orang jika terjadi kerusuhan."dikutip PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com dari bookingdokter.com Selasa 4 Oktober 2022.

Ada 3 jenis gas air mata yang sering dipakai saat ini, yaitu chloroacetophenone (CN), o-chloro-benzylidene malononitrile (CS), dan oleoresin capsicum (OC).

Baca Juga: Resmi!! PSSI Rilis Jadwal Baru Laga Persib vs Persija

Prinsip kerja dari zat-zat yang terkandung pada gas air mata adalah mengiritasi mata.

Jika terhirup juga dapat mengiritasi mukosa hidung dan mulut sehingga menyebabkan hidung berair dan batuk-batuk.

Chloroacetophenone (CN) adalah kandungan gas air mata yang berbentuk serbuk atau bubuk.

Bubuk tersebut berperan sebagai partikel kecil yang dapat masuk ke dalam mata.

Biasanya keluhan mata dirasakan ketika terkena ledakan gas air mata dalam jarak yang dekat sehingga membuat serbuk-serbuk tersebut dapat masuk melukai mata.

Baca Juga: Sebelum Banyak Jatuh Korban Suporter Arema Ingatkan Polisi

Beberapa hal yang dapat terjadi adalah bengkaknya konjungtiva, lapisan kornea yang iritasi, gangguan penglihatan dan lapisan kornea menjadi keruh.

O-chlorobenzylidene malononitrile (CS) merupakan senyawa yang juga berbentuk serbuk atau bubuk yang lebih aman dari CN.

Senyawa tersebut mudah menguap menjadi bentuk gas.

Dalam konsentrasi yang sama, CN mengakibatkan kekeruhan kornea dan CS mengakibatkan radang konjungtiva sementara.

Oleoresin capsicum (OC) atau dikenal dengan semprotan merica juga digunakan dalam kandungan gas air mata.

Baca Juga: GENERASI BARU TERLAHIR! Moment Timnas Indonesia U17 Permalukan Guam di Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Zat ini sangat mengiritasi dan kurang aman bagi mata.

Terpapar oleh semprotan merica ini dapat menyebabkan rusaknya jaringan di mata, mata menjadi kurang sensitif, mata bengkak, dan terbentuknya jaringan atau pembuluh darah baru di lapisan kornea yang seharusnya jernih.

Jika terpapar gas air mata, penanganan yang dapat dilakukan adalah menjauhi tempat yang masih terkontaminasi gas air mata dan mencari tempat dengan udara yang tidak terpapar.

Biasanya dalam 45 menit, gejala akan membaik dengan sendirinya. Obat lainnya adalah anti nyeri, antibiotik tetes atau salep mata, dan tetes mata anti radang.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: bookingdokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler