35 Tahun Bergelut Menjadi Agen Koran, Ujang Rusmana: Media Cetak Sudah Diambang Kepunahan

26 Desember 2022, 15:01 WIB
H.Ujang Rusmana Agen Koran wilayah Kota Tasikmalaya /

PRIANGANTIMURNEWS-Bagi para pelanggan Koran Cetak tentu sudah tak asing lagi dengan H.Ujang Rusmana (58).

Dia merupakan salah satu Agen Koran cetak senior di wilayah Kota Tasikmalaya.

Sudah lebih dari 35 tahun Ujang menggeluti dunia usaha ini,suka duka dilahapnya bagaikan makanan sehari-hari.

Baca Juga: Israel Tolak Kirim Sistem Iron Dome ke Ukraina, Takut Direbut Rusia? Ini Alasan Lengkapnya

Saat ditemui priangantimurnews.com di Jalan Asrama Nyantong Tasikmalaya Ujang Rusmana mengaku dalam melakukan pekerjaan mengantarkan koran ke pelanggan butuh kesabaran dan ketelitinan.

"Seperti saya ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian,meskipun dilihatnya sepele," ujarnya.

Nanti kalau sudah turun,bisa rasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi loper koran.

Baca Juga: Libur Sekolah Akan Tiba, Situs Gunung Padang Cocok Jadi Pilihan Destinasi Wisata

"Tidak ada hujan,tidak ada panas Koran harus tetap sampai ke pelanggan,baik itu sekolahan,kantoran atau rumahan," kata Ujang sembari tersenyum dan menggaruk kepala yang tidak gata.

Yang paling bikin kesal, kata Ujang bila menghadapi pelanggan yang rewel. Misalnya saat sedang hujan pelanggan tidak mau tahu koran harus datang tepat waktu.

"Di situlah tuntutan kesabaran harus ekstra super," kata Ujang kembali menghentikan ceritanya sejenak sambil mengisap rokok Jie Sam Soenya.

Baca Juga: Prediksi Skor Brunei Vs Indonesia, Momen Tepat Skuad Garuda untuk Berpesta Gol?

Disela-sela waktu santai,hari Sabtu 24-12-2022 di Jl.Asrama Nyantong,Ujang kembali melanjutkan ceritanya,"di jaman sekarang yang serba digital dan android sudah mengalahkan informasi manual di media cetak.

Sudah pasti yang namanya koran terlindas oleh kecanggihan teknologi yang semakin pesat.

Jaman sekarang,dikit-dikit HP (hand phone),semuanya dipermudah oleh HP, tapi tidak sedikit yang dibikin susah gegara HP",Ujang menarik nafas panjang.

Baca Juga: 13 Rumah Warga Mamuju Rusak,Cuaca Ekstream Picu Gelombang Pasang di Sulawesi Barat  

"Semua yang diakibatkan oleh kecanggihan teknologi berdampak pada Media Cetak,sumber informasi manual ini sudah di ambang kemusnahan,ditambah harga baku bahan kertas semakin melambung.

Bahkan sudah ada diantara nama Media Cetak yang tamat riwayat peredarannya.

Semuanya ada di genggaman HP,segalanya tinggal klik.

Sekarang tinggal menunggu waktu kapan bom waktu itu akan meledak,maka bersiaplah membuat ladang baru agar dapur tetap mengebul," ujar Ujang mengahiri kisah dan pengalamannya.
***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler