Baca Juga: Liverpool Berhasrat Mendapatkan Jasa Bek Tengah Napoli di Jendela Transfer Musim Ini
Kedua, Ajarkan mengeja huruf-huruf bersambung dan menuliskannya. Tahap kedua adalah mengeja satu huruf dengan satu huruf lainnya menjadi satu kata, contohnya A-N-A-K menjadi Anak.
Selanjutnya, kata yang telah dibaca ditulis oleh peserta didik diatas buku tugasnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mendoorong anak agar selalu membudayakan membaca dan menulis.
Ketiga, Perlahan-lahan ajarkan membaca satu paragraf dengan utuh. Ajarkan peserta didik untuk membaca satu paragraf cerita di depan kelas atau secara sendiri-sendiri.
Saat telah membacakannya, koreksi kata-kata apa saja yang tidak benar dibaca, kemudian diluruskan dan diperbaiki.
Baca Juga: Provinsi Jawa Barat Kembali Berduka, Kabupaten Indramayu dan Bandung
Ajarkan juga peserta didik untuk membuat karangan menulis dengan maksimal satu paragram dengan tema yang ditentukan oleh pendidik.
Keempat, Berikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada peserta didik untuk membaca sehari 1 jam di rumah, dan menulis 1 halaman dengan waktu yang sama seperti membaca.
Dengan pembiasaan diberikan PR tentang membaca dan menulis, maka peserta didik akan terbiasa dan menjadikan membaca dan menulis sebagai hobi.***