Network
PRIANGANTIMURNEWS – Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) diperingati pada tanggal 09 Agustus. Di dunia dikenal dengan Internasional Day of the World’s Indigenous Peoples.
Sejarah berdirinya Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia ditetapkan pada bulan Desember tahun 1994.
Diperingati setiap tanggal 09 Agustus dikarenakan pada tanggal tersebut menandai hari pertama pertemuan Kelompok Kerja tentang Masyarakat Adat (Working Group on Indigenous Populations) sebagai bagian dari Sub-Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Syarat Penerima BLT Siswa SMA Sebanyak Rp2 Juta dari Kemensos
Dilansir priangantimurnews.com dari Instagram @kemdikbud mengungkapkan sejarah awal lahirnya Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBB sendiri pada tanggal 13 September 2007, mengesahkan suatu Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples – UNDRIP).
PBB menegaskan dengan dalam deklarasi tersebut mengenai hak-hak kolektif Masyarakat Adat untuk menentukan hak atas tanah, wilayah dan sumber daya.
Kemudian, hak atas budaya dan kekayaan intelektual, hak untuk menentukan keputusan bebas, didahulukan dan dinformasikan, dan hak untuk menentukan pembangunan seperti apa yang sesuai dan diinginkan oleh Komunitas Adat.
Baca Juga: Luhut B Pandjaitan Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pengarah Penyelamat Danau Hebohkan Warganet
Selain itu, dalam deklarasi tersebut juga memuat tentang Hak-Hak Masyarakat Adat menjamin hak masyarakat adat untuk mempertahankan, melindungi dan mengembangkan, mengontrol tradisi dan adat budaya.
