Network
PRIANGANTIMURNEWS- Setiap pemimpin memiliki laku spiritual dan mistik tertentu yang dianggap orang sebagai media untuk mengasah mental dan jiwanya menjadi lebih cerdas dan arif.
Kisah pemimpin di masa lalu sejak kemerdekaan telah mendeskripsikan bahwa seorang pemimpin memang harus cerdas secara intelektual dan memiliki kekuatan mistik yang mengelilinginya.
Kekuatan-kekuatan mistik tersebut terus terpelihara. Oleh karenanya, ada istilah wahyu keprabon, pulung, satria piningit, dan lain-lainya yang menggambarkan pribadi seorang pemimpin.
Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS: Ada Kejanggalan, Mengapa Hanya Yosep yang Dicuriga?
Dikatakan, seorang pemimpin tidak akan memiliki karisma kalau tidak dibekali kekuatan magis dan mistik yang turun kepadanya, baik berupa wangsit atau yang lainnya.
Kepercayaan ini begitu melekat dalam kesadaran diri masyarakat Indonesia secara umum.
Orang yang mendapatkan Wahyu keprabon atau pulung dikatakan akan menjadi pemimpin bangsa yang dicintai rakyatnya.
Sebagaimana telah diceritakan sebelumnya, sejarah masa kecil Soekarno telah lekat dengan dunia mistik.
Kelahirannya di saat fajar yang disertai letusan gunung Kelud dan pergantian namanya telah menjadi rangkaian masa kecil yang diramalkan menjadi isyarat bahwa ia merupakan sosok pencerah bagi bangsanya.
Laku spiritual dan mistik yang dilakukan Soekarno terekam di Bali, tepatnya di hotel Inna Grand Bali Beach Hotel, Denpasar Bali. Aura dan aroma mistis terpancar dari sebuah kamar bernomor 2401.
Di dalam kamar tersebut, terdapat ruangan tempat tidur berseprai hijau. Dalam kepercayaan masyarakat, warna hijau menjadi warna favorit penguasa Pantai Selatan.
Dalam kepercayaan masyarakat, warna hijau menjadi warna favorit penguasa Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Ada pula lukisan perempuan cantik berambut panjang tergantung di atas tempat tidur.
Di atas bantal, diletakan dua buah kipas bulat berwarna hijau, untaian melati tersemat di tempat tidur dan meja rias.
Masyarakat dan penjaga hotel mempercayai bahwa dalam malam atau hari tertentu umat Hindu, akan ada banyak orang sembahyang di tempat tersebut. Beberapa perlengkapan ritual, diantaranya
Seperti tusuk konde, kosmetik, dan bunga melati menghiasi seluruh ruangan kamar. Perlengkapan tersebut diperuntukkan bagi penguasa Pantai Selatan.
Kamar tersebut memang dirancang sedemikian rupa karena dipercaya, Ratu kidul akan mendatangi tempat itu. Di dalam kamar, terdapat sajadah, tasbih, dan altar tiga tingkat di sebelah kiri tempat tidur. Pada altar tersebut, ditempatkan banyak sesaji.
Baca Juga: Mudik Lancar, Jokowi Beri Apresiasi Pada Petugas dan Masyarakat
Selain kamar tersebut, Inna Hotel juga menempatkan satu kamar yang disucikan. Kamar tersebut dipercaya sebagai kamar pilihan Soekarno yang dikabarkan menjadi suami Nyai Roro Kidul.
Kepercayaan Jawa yang mengatakan bahwa setiap pemimpin yang memiliki laku spiritual dan mistik akan dijadikan suami oleh Nyai Roro Kidul. Kamar tersebut bernomor 327 dan menjadi kamar yang tidak terbakar saat Hotel Inna mengalami kebakaran hebat tahun 1993.
Kamar tersebut masih di jaga keasliannya oleh pihak hotel. Tidak ada yang berani mengubah atau mengganti benda apa pun di dalam kamar tersebut.
Baca Juga: 7 Kumpulan Hadis Ghibah Paling Populer dan Pentingnya Menjaga Lisan
Di dalam kamar tersebut, terdapat tempat tidur yang dianggap sebagai tempat tidur Soekarno dan Nyi Roro Kidul. Ditempat tidur itu, terdapat kacamata, sarung, tasbih, dan peci hitam.
Kamar itu, dihiasi dua gambar Soekarno dan nyai Roro Kidul, lengkap dengan sesaji, dupa, dan bunga.
Aura atau aroma mistis yang menyelimuti kamar tersebut membuatnya disucikan sehingga setiap orang yang masuk diharuskan melepas alas kaki, dan seorang perempuan dilarang masuk ke kamar tersebut dalam keadaan haid.***
