Ternyata Ini Alasan Kucing Berisik Saat Kawin, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

- 4 Januari 2023, 15:20 WIB
 Ilustrasi kucing sedang kawin selalu berisik./Tangkapan layar Youtube/puspusmiaw
Ilustrasi kucing sedang kawin selalu berisik./Tangkapan layar Youtube/puspusmiaw /

PRIANGANTIMURNEWS - Sudah bukan hal aneh jika kita menemukan kucing yang sedang kawin mengeluarkan suara-suara yang membuat kita risih.

Ya, sepasang kucing yang tengah bercinta kerap mengeluarkan suara yang seakan tengah saling bertengkar.

Meski demikian ternyata mereka tidak sedang bertengkar lho. Mereka mengeluarkan suara sangat keras karena hal itu adalah bagian dari ritual pacaran mereka.

Baca Juga: Inisial Y Merapat Ke Persib Bandung! Arema FC Hanya Disanksi 8 Laga Tanpa Penonton!

Berikut penjelasan terkait alasan kucing kawin berisik, masa birahi kucing dan cara mengatasinya.

Alasan kucing kawin berisik

Melansir dari Animal Wised, mula-mula kucing perempuan yang mengeluarkan bunyi demi memikat pejantan.

Ketika kucing jantan mulai membalas mengeong, proses kawin dimulai dan suara mengeong keduanya akan terdengar lebih keras.

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM di Pertamina Vs SPBU Swasta Terbaru , Siapa yang Lebih Murah?

Begitulah cara kucing jantan dan betina menyatakan bahwa mereka siap untuk kawin.

Jika betina sedang birahi dia akan mengizinkan kucing jantan untuk menaikinya.

Kemudian dia akan mendapatkan dirinya ke dalam posisi lordosis yang terdiri dari sedikit mengangkat bagian belakang tubuhnya dan menyentuh lantai dengan perutnya.

Dengan demikian kucing jantan bisa merasa menembus kucing betina melalui gerakan senggama yang sesuai dengan gerakan pinggul dan panggul kucing betina tersebut

Fase inilah yang akan membuat mereka bersuara, perkawinan yang dilakukan si kucing biasanya memakan waktu sekitar sembilan belas menit.

Keduanya bersuara makin lantang lantaran penis kucing berduri. Perlu diketahui penis kucing ditutupi dengan duri keratin kecil.

Duri ini mempunyai fungsi untuk merangsang ovulasi betina. Di samping itu, duri pada penis kucing juga berfungsi agar penis tidak terpeleset saat kawin.

Baca Juga: Pemerkosa Belasan Santriwati Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati, Ini Kata Kemenag

Meskipun berduri, penis kucing tidak membuat betina mengalami pendarahan. Sebab duri pada penis kucing hanya memicu stimulus neuroendokrin yang memicu syok hormonal (LH).

Hormon ini akan mulai bekerja di rentang 24 sampai 36 jam setelah keduanya melangsungkan kawin.

Suara kucing juga mengeras setelah pejantan melepaskan penis mereka. Saat hal itu terjadi, pupil mata kucing betina bakal membesar.

Bahkan sekitar setengah dari betina bakal menangis atau mengeluarkan nada lebih keras usai melakukan kawin dengan pejantan.

Setelah itu, kebanyakan kucing betina akan menyerang pejantan dengan agresif. Mereka akan berputar kemudian menjilat area genitalnya selama 1 hingga 7 menit.

Masa birahi kucing betina dan jantan

Dilansir dari kanal YouTube Puspusmiaw rupanya kucing betina lebih dulu mencapai kematangan seksual.

Anak kucing betina mencapai kebangkitan seksual ketika mereka berusia 5 hingga 9 bulan. Sedangkan jantan membutuhkan waktu lebih lama.

Kucing betina akan mengalami birahi selama 5-7 hari sebanyak sebulan sekali. Namun hal itu bukan standar, karena faktor-faktor seperti ras, iklim, dan cahaya juga mempengaruhi perilaku kucing.

Baca Juga: Waduh! Dahi Bocah Benjol di TikTok, Akibat Permainan Lato-lato, Ini Kronologinya

Kondisi birahi kucing sangatlah normal, biasanya ketika mereka birahi, mereka makan lebih sedikit, sering bergerak dan membutuhkan belaian.

Gejala-gejala tersebut akan meningkat pada hari ketiga. Jika kucing betina tidak kawin dengan jantan untuk waktu yang lama ia dapat menderita masalah hormonal dan kehamilan palsu.

Sedangkan untuk kucing jantan, biasanya lebih sering birahi mereka dan mencapai kematangan seksual antara usia 9 dan 12 bulan.

Kucing jantan mulai mencari pasangan sejak saat itu, kucing jantan lebih memanifestasikan berbagai gejolak hasrat seksual.

Salah satu yang paling mencolok adalah penyemprotan urine. Gejala lain yang jelas adalah mengeong keras, meskipun kucing betina juga menghasilkan suara seperti itu tetapi mereka lebih moderat.

Sebaliknya kucing jantan mengeong dan menjerit sangat keras mencari kucing betina untuk menanggapi mereka.

Mereka mampu melakukan apa saja untuk menemukan pasangannya. Mereka mungkin tiba-tiba melompat keluar jendela jika ada kucing betina dekat yang sedang birahi.

Mereka biasanya akan berusaha mendapatkan si betina bagaimanapun caranya. Hal inilah yang menyebabkan banyak perkelahian ketika musim kawin.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjang Laut Selatan, Polres Sukabumi Imbau Warga Tak Beraktifitas di Pantai

Cara mengatasi kucing kawin yang berisik

Cara mengatasi kucing yang berisik ketika kawin, biasanya dengan cara diusir. Namun hal itu tidak akan membuat si kucing pergi.

Berikut tips yang dibeberkan oleh kanal Youtube puspusmiaw:

1. Sebaiknya segera dikawinkan
Jika si kucing berisik, biarkan saja si kucing segera kawin tidak perlu diganggu. Karena setelah kawin biasanya mereka akan pergi.

2. Beri obat penenang
Jika memang kebisingan kucing tidak ada habis-habisnya, lebih baik berikan obat penenang.

Tapi pemberian obat tersebut harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter hewan.
Karena obat penenang memiliki dosis yang berbeda-beda.

3. Kurung di ruangan hangat
Cara ketiga adalah dengan mengurung kucing di dalam ruangan yang hangat.

Kondisi tersebut berguna untuk menyenangkan si kucing dan menenangkannya supaya tidak berusaha keluyuran.

Mereka akan menuntaskan masa birahinya dengan tenang, biasanya si kucing akan bergulung-gulung. Biarkan saja si kucing menetralkan masa birahinya dengan sendiri.

Baca Juga: Penanganan Kebakaran Pasar Besi Lambat, Pemilik Kios Kecewa, Ini Kata Kepala BPBD Kota Tasikmalaya

4. Disterilkan
Jika tidak ingin mendengar kebisingan kucing kawin, ada baiknya mengambil tindakan menyeterilkan si kucing.

Menyeterilkan kucing tersebut bisa dilakukan untuk menanggulangi membludaknya populasi kucing.

Sebab sekali beranak, kucing bisa lebih dari satu bahkan ada juga kucing yang sampai melahirkan anak lebih dari lima ekor.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube puspusmiaw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x