Jokowi dan Xi Jinping Menjadi Saksi Sidang Kereta Cepat Buatan China di Indonesia

17 November 2022, 18:24 WIB
Presiden Tiongkok Xi Jinping, kiri, disambut oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dalam upacara penyambutan resmi untuk menandai dimulainya KTT G20 pada 15 November 2022 di Bali, Indonesia. /Instagram @xijinpingofficialcn/

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping menyaksikan uji coba operasional kereta cepat buatan China pada Rabu 16 November 2022.

Kedua pemimpin menyaksikan siaran langsung uji coba KA Jakarta-Bandung di akhir KTT Pemimpin Kelompok 20 (G20) di Bali, di mana mereka juga mengadakan pembicaraan bilateral.

Rel kecepatan tinggi yang akan mulai beroperasi pada Juni tahun depan ini akan menjadi kereta api tercepat di Asia Tenggara dan juga jaringan kereta api cepat pertama di Indonesia.

“Proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sudah kita lihat selesai dan saya optimistis kereta cepat ini bisa beroperasi pada Juni 2023,” kata Jokowi.

Baca Juga: MENGEJUTKAN!! Doni Salmanan Divonis 13 Tahun Penjara dan Denda Hingga 10 Milyar

Jalur rel berkecepatan tinggi adalah bagian dari proyek terkenal Belt and Road Initiative (BRI) China.

“Melihat uji coba pengoperasian kereta cepat Jakarta - Bandung dan video kerjasama strategis China dan Indonesia, semua ini merupakan capaian nyata yang tidak hanya memberikan kemakmuran bagi masyarakat kedua negara tetapi juga memberikan hasil yang positif di tingkat regional. dan tingkat global,” kata Xi.

Kereta api akan memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung dari lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit, dengan jarak tempuh 142 km.


Akan ada 11 kereta penumpang listrik ini dan satu kereta inspeksi, semuanya dibangun oleh CRRC Qingdao Sifang, anak perusahaan China Railway Rolling Stock milik negara.

Baca Juga: Detik-Detik KMP Mutiara Timur 1 Terbakar Di Bali, Evakuasi Penumpang Secara Dramatis!

Inisiatif kereta api cepat dimulai pada 2015 dan awalnya ditargetkan selesai pada 2019.

Tetapi proyek tersebut menghadapi penundaan karena masalah pembebasan lahan serta pembatasan COVID-19.

Biaya awalnya diperkirakan sekitar 66,76 triliun rupiah (US$4,48 miliar) tetapi kemudian membengkak menjadi 113 triliun rupiah.

Kedua pemimpin menyatakan harapan untuk lebih banyak kerja sama.

Baca Juga: Komentar Mengejutkan Pelatih Slovakia Jelang Jumpa Timnas Indonesia U20 di Spanyol

"Saya memilih Indonesia sebagai negara pertama yang saya kunjungi setelah kongres nasional ke-20 Partai Komunis China selesai," kata Xi, merujuk pada acara bulan lalu, di mana dia mendapatkan masa jabatan ketiga yang bersejarah.

“Ini membuktikan pentingnya posisi hubungan China-Indonesia dalam politik luar negeri kita masing-masing,” imbuhnya.

Beberapa Nota Kesepahaman (MoU) baru juga ditandatangani pada hari Rabu, mencakup penelitian dan inovasi seputar tanaman dan obat-obatan Indonesia dan China, serta ekonomi digital.

Baca Juga: Sergey Lavrov Perwakilan Rusia Mengatakan Barat Mencoba 'Mempolitisasi' Deklarasi KTT G20

Nilai dan detail pasti dari MoU tidak diungkapkan.***

Berita Seputar Jokowi bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: channelnewsasia

Tags

Terkini

Terpopuler