Akibat Anak Buah Korupsi, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc Mengundurkan Diri dari Jabatannya

19 Januari 2023, 19:50 WIB
Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri karena anak buahnya korupsi./Instagram/@keonmedia_/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Kabar mengejutkan datang dari negara Vietnam. Presiden Nguyen Xuan Phuc mengumumkan dirinya mengundurkan diri dari jabatan Presiden.

Hal itu ia lakukan setelah Partai Komunis menyalahkan dirinya atas pelanggaran dan perbuatan salah yang dilakukan oleh para pejabat di bawah kendalinya.

Hal itu disampaikan oleh pemerintah pada Selasa, 17 Januari 2023 dalam upaya kampanye peningkatan besar anti-korupsi negara Vietnam.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Dipanggil ke Istana, Presiden Jokowi Setuju Perubahan Periodisasi Jabatan Kepala Desa

Diketahui Nguyen Xuan Phuc menjabat sebagai Presiden Vietnam sejak tahun 2021.

Sebelumnya ia sempat menjabat sebagai perdana menteri. Ia banyak dipuji karena mempercepat reformasi pro-bisnis.

Sebagai informasi di Negara Vietnam, penguasa tertinggi secara resmi dipimpin oleh 'empat pilar' yakni sekretaris partai, presiden, perdana menteri, dan ketua DPR.

Akibat ada anak buahnya termasuk dua wakil perdana menteri dan tiga menteri yang melakukan tindakan korupsi, Phuc pada akhirnya bertanggung jawab atas pelanggaran yang terjadi.

Baca Juga: Viral! Aksi Bejat Pria Berbaju Ojol Terekam CCTV Begal Payudara Seorang Wanita 

"Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di depan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari posisi yang ditugaskan, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun," katanya dalam pernyataan dikutip dari Reuters Kamis, 19 Januari 2023.

Dilansir dari Reuters, awak media tidak bisa menghubungi kantor Presiden Vietnam untuk menanyakan perihal siapa yang menjadi pengganti Puch.

Semasa Puch menjabat, Vietnam dipenuhi dengan kasus pejabat yang dipecat karena ketahuan melakukan aksi korupsi.

Sebut saja dua wakil perdana menteri Puch dipecat pada Januari.

Baca Juga: Video Permohonan Maaf Ferry Irawan Tuai Komentar 'Julid' Netizen

Kemudian pada tahun lalu, 539 anggota partai diadili atau 'didisiplinkan' karena korupsi dan 'kesalahan yang disengaja', termasuk menteri, pejabat tinggi, dan diplomat.

Dengan adanya kejadian ini Le Hong Hiep dari Program Studi Vietnam di Institut ISEAS-Yusof Ishak Singapura mengatakan pembersihan pejabat korupsi itu dapat membuka jalan bagi munculnya pemimpin yang lebih bersih dan cakap.

"Selama perombakan kepemimpinan tidak mengarah pada perubahan kebijakan yang radikal, dampaknya terhadap ekonomi juga akan terbatas," tulis Hiep di akun Facebook-nya.

Namun meskipun begitu, pengunduran diri Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc membutuhkan persetujuan dari badan legislatif.

Sehingga pada Rabu, 18 Januari 2023 Badan Legislatif Vietnam memberikan pernyataan bahwa pihaknya menyetujui pengunduran diri presiden di tengah pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Terekam Video Seorang Pengendara Mobil Menjadi Biang Kerok Tabrakan Beruntun, Begini Kronologinya

Sementara itu, pengumuman tersebut juga disertai dengan pengumuman pengganti Nguyen Xuan Phuc.

Dilansir dari media Vietnam, Badan Legislatif memberikan pernyataan bahwa yang akan menjabat sebagai Presiden Vietnam yakni Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan.

Namun sumber mengatakan presiden baru kemungkinan akan ditunjuk pada pertemuan Majelis Nasional berikutnya pada bulan Mei mendatang.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler