Antisipasi Gempa Susulan di Turki, Kemenlu Evakuasi 104 WNI ke Ankara

7 Februari 2023, 17:30 WIB
Evakuasi korban gempa yang dilakukan di Suriah, oleh tim White Helmets @SyriaCivilDef /

 


PRIANGANTIMURNEWS - Antisipasi gempa susulan di Turki, Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) mengevakuasi 104 WNI (Warga Negara Indonesia) di Turki.

Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran Kemenlu dan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) atas gempa susulan yang mungkin terjadi di Provinsi Gaziantep dan Kahramanmaraş.

Setelah dua gempa gempa kembar Turki yang terjadi pada 6 Januari 2023 dengan skala kekuatan 7,8 dan 7,6 magnitudo.

Baca Juga: Magikkun, Gaya Kekinian Anak Muda Korea Selatan yang Akan Diikuti Kawula Muda Indonesia

Kemenlu mengevakuasi 104 WNI yang tersebar di empat titik wilayah terdampak gempa dahsyat. Titik lokasi itu adalah Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır.

Sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kemenlu dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual di Jakarta pada Selasa, 7 Februari 2023

"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Faizasyah.

Baca Juga: KKB Papua Kembali Berulah, Pesawat Susi Air Dibakar! Dalam Pesawat Ada Penumpang Seorang Bayi

Dalam laporan Muhammad Iqbal, Duta Besar RI untuk Turki menyampaikan saat ini tim KBRI Ankara tengah menuju lokasi Provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya.

Untuk mulai menjemput, mengakut dan mengevakuasi 104 WNI ke ibukota Turki, Ankara. Untuk mendapatkan perawatan serta tempat pengungsian.

Iqbal menyampaikan bahwa seluruh tempat tinggal WNI yang berlokasi di wilayah terdampak telah hancur tak tersisa akibat gempa dahsyat Turki kemarin.

Disamping itu, laporan dari otoritas setempat menyampaikan bahwa rumah penampungan yang disiapkan oleh pemerintah telah penuh dan melebihi kapasitas.

Baca Juga: Influencer Cantik Asal Singapura Menjual Kentutnya Sendiri di Website Pribadi, Segini Harganya

"Untuk saat ini, mereka warga Turki ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," ujar Iqbal.

Pertolongan pertama dan darurat pun akan segera ikut ditangani oleh tim KBRI terhadap WNI yang mengalami cedera luka ringan sampai parah di Ankara.

Setidaknya, laporan yang diperoleh oleh KBRI sekitar 1- orang WNI mengalami cedera dan luka. Empat WNI sudah mendapatkan pertolongan di rumah sakit setempat.

Sementara enam WNI lainnya akan langsung dievakuasi ke rumah sakit di Ankara, termasuk tiga orang yang mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan.

Iqbal juga menuturkan kebenaran nyata, bahwa sulit mengevakuasi ketika badai musim dingin sedang terjadi. DImana suhu rata-rata di Turki mencapai minus 7 derajat celcius.

"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar," ujar Iqbal.

Baca Juga: KKB Berulah! Bakar Pesawat Susi Air, Nasib Pilot dan Penumpang Jadi Taruhan

"Dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur, dan juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju," lanjutnya

"Sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan untuk evakuasi korban dengan cepat," akhiri Iqbal.

Selain itu dilaporkan bahwa gempa susulan di Turki pun terus mengguncang selama proses evakuasi berjalan.

Tercatat pada tanggal 6 Februari 2023 sudah terjadi 145 gempa susulan (aftershock), begitu pula kondisi yang terjadi di kawasan Suriah.

Total terbaru korban jiwa akibat gempa dahsyat Turki dan Suriah saat ini sudah mencapai lebih dari 5.000 korban jiwa.

Wakil Presiden Turki menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki naik menjadi 3.419 orang sementara korban luka mencapai 15.834 orang.

Baca Juga: Ayah Pelaku Penganiayaan pada Anak Kandung hingga Meninggal Diringkus Polres Cimahi

Otoritas setempat menyampaikan bahwa wilayah utama terdampak gempa Turki meliputi 12 daerah.

Diantaranya adalah Kahramanmaraş dan Gaziantep yang menjadi pusat gempa.

Serta wilayah terdampak terdekat di Adana, Adıyaman, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanlıurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Elbistan.

Dalam data yang direkap oleh KBRI Ankara, sekitar 6.500 WNI tinggal menyebar di Turki. Diantaranya 500 orang tinggal di sekitar wilayah terdampak gempa.

WNI di Turki rata-rata berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Namun ada WNI yang berkeluarga di Turki dan menikah dengan warga lokal, atau bekerja di organisasi internasional Turki.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler