PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan video pemandangan di pegunungan gurun pasir sekitar Mekkah dan Madinah menghijau!
Belum reda keheranan publik tersebut, kini muncul lagi video penampakan gurun pasir di Arab Saudi yang berubah menjadi Ungu!
Gurun Pasir yang terletak di Arab Saudi bagian Utara dan berbatasan dengan Irak ini, ditumbuhi tanaman lavender. Pemandangan gurun pasir yang tadinya gersang berubah menjadi indah.
Baca Juga: 7 Pemain dengan Kontribusi Gol Terbanyak di Eropa Musim Ini (Februari 2023)
Tanaman Lavender ini tumbuh menutupi gurun yang gersang dan berbatu. Warna yang dominan Ungu membuat gurun seperti ditutupi permadani!
Tumbuhnya tanaman lavender ini karena di Arab Saudi bagian Utara tersebut telah tiba musim semi disertai hujan musim dingin.
Penomena ini tentu membuat warga banyak yang berwisata ke gurun tersebut. Suasana yang membuat nyaman dan menyejukan mata.
Pengunjung banyak yang sengaja datang dan mendirikan tenda di sekitar gurun. Tetapi mereka berusaha menjauhkan unta mereka agar tidak mendekat ke gurun yang ditumbuhi lavender tersebut.
Baca Juga: Inter Milan vs Porto di Babak 16 Besar Liga Champions: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Unta-unta ini dihalau agar tidak mendekat ke lavender dikhawatirkan akan merusak tanaman indah ini.
Tetapi penomena ini tidak akan bertahan lama. Setelah dua sampai tiga minggu tumbuh, lavender itu akan layu. Dan gurun pasir akan kembali seperti semula gersang dan tandus.
Kalau penomena gurun di Utara Arab Saudi berubah menjadi ungu, seperti disinggung diawal artikel di gurun pasir dekat Makkah dan Madinah berubah menjadi hijau terutama pada bulan Desember lalu.
Hal ini karena ketika bukan tersebut curah hujan di Arab Saudi intensitasnya sangat tinggi. Penyebab lainnya karena program mega proyek Arab Saudi yang berobsesi menjadikan gurun-gurun pasir di sana menghujat.
Baca Juga: Rangkuman Kabar WNI Korban Gempa Turki, 2 Orang Lagi Dinyatakan Meninggal
Salah satu programnya adalah dengan menanam sebanyak 18 juta pohon di titik-titik. Mega proyek ini digagas oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman.***