Tentara Israel Kewalahan, Abu Ubaidah: Serangan yang akan Datang Jauh Lebih Besar!

11 Desember 2023, 09:00 WIB
Rekaman penyerangan Tank Israel oleh pasukan Brigadir Al-Qassam yang dipublikasikan oleh Hamas. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Tentara Israel kewalahan menghadapi perlawanan Hamas dan kelompok pejuang Palestina lain di Jalur Gaza utara dan selatan.

Tentara Israel (IDF) menyadari betul bahwa melenyapkan Hamas dan kelompok perlawanan lain di Jalur Gaza akan memakan, karena kegigihan mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh analis militer Israel, Yoav Zitun dalam artikel yang diterbitkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Minggu, 10 Desember 2023.

Baca Juga: Rekaman Mantan Tawanan Gaza: Kami Takut Bukan oleh Hamas, Tapi Israel akan Membunuh Kita

“Di lapangan, tentara setiap hari terkejut dengan betapa kuatnya Hamas. Ini adalah tentara yang sebenarnya," tulis Zaitun.

Pernyataan itu telah mencerminkan kemampuan gerakan militer Hamas dalam melawan pendudukan Israel di Palestina selama beberapa dekade.

Abu Ubaidah, Juru Bicara Brigadir Al-Qassam sayap militer Hamas telah menyampaikan bahwa mereka telah mencapai salah satu keberhasilan besar.

Baca Juga: Frustasi oleh Terowongan Bawah Tanah Hamas: Israel akan Banjiri dengan Air Laut

Dengan menghancurkan 180 kendaraan militer Israel dalam kurun waktu puluhan hari terakhir, dan juga memukul mundur beberapa tentara IDF.

"Kami mampu menghancurkan seluruh atau sebagian lebih besar dari 180 kendaraan militer selama sepuluh hari terakhir!," ungkap Ubaidah.

"Mujahidin kami penyerang kendaraan Zionis dengan peluru Al-Yassin 105. Peluru Tandom, dan Peledak Besar," tambahnya.

Baca Juga: 6 Kementerian Tutup: Kehancuran Roda Ekonomi Israel akibat Perang Gaza

Abu Ubaidah menyatakan bahwa Agresi Israel telah gagal total di Utara dan Selatan Gaza, dan mereka hanya kembali dengan mayat-mayat tokoh penting IDF.

Dalam beberapa minggu terakhir, terdapat banyak laporan beberapa pimpinan IDF, ahli sniper dan anak serta keponakan tokoh Israel mati dalam invasinya di Gaza.

Salah satunya adalah laporan kematian putra mantan walikota Givatim, Israel bernama Omri Ben Shahar (25) berpangkat mayor. Kematiannya dilaporkan di Jalur Gaza Selatan.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tanggapi Soal Produk Terafiliasi Israel: Harus Ada Penjelasan dari Pihak Terkait

Hamas juga melaporkan bahwa sebanyak 10 orang dari tentara IDF telah tewas dalam investigasi yang dilakukannya.

"Kami melakukan sejumlah besar operasi khusus melawan pasukan musuh, mulai dari menyerang pasukan berjalan kaki hingga operasi penembak jitu dan meledakkan ladang ranjau," ungkapnya.

"Operasi kami berhasil menyebabkan banyak kematian di antara barisan musuh dan sebagian besar mujahidin kami kembali dengan selamat," tambah Ubaidah.

Baca Juga: Hamas Terus Diburu Israel Tanpa Kompromi, Seakan Tak Ada Celah Untuk Berlindung

Abu Ubaidah juga menegaskan jika agresi dan genosida Israel hanya akan menghasilkan kehancuran dan pembunuhan tanpa pandang bulu.

Mereka menjamin kehancuran Israel jika eskalasi tersebut berlangsung lebih lama lagi.

"Musuh telah gagal dalam pertempuran dan akan gagal selama agresinya terus berlanjut dan kekecewaannya menjadi lebih rumit!" tegasnya.

Abu Ubaidah juga menyindir kejahatan perang Israel yang hanya berani untuk membunuh anak-anak wanita demi memancing prajurit AL-Qassam.

Baca Juga: Terkait Boikot Produk Israel, Coca-Cola Dibuat Oleh Pekerja Indonesia Menggunakan Bahan Lokal

Serta membantah video HOAKS yang diterbitkan media massa Pro-Israel. DImana video itu menunjukkan beberapa prajurit Al-Qassam tertangkap dan ditelanjangi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh anggota kelompok bernama Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan.

“Pahlawan Hamas tidak menyerah. (Itu) kebohongan Israel, (Hamas) tidak akan menipu siapa pun,” tegasnya.

Baca Juga: Al Jazeera Jawab Tuduhan Israel Terhadap RS Indonesia: Bukan Terowongan Hamas, Itu Reservoir Air!

"Orang-orang yang muncul dalam foto-foto itu adalah warga sipil yang tidak berdaya setelah mereka ditahan dan senjata ditempatkan di sebelah mereka,” ungkapnya.

"Foto-foto tersebut adalah bagian dari cerita konyol yang dibuat oleh Israel untuk menyatakan dugaan kemenangan atas perlawanan,” tambahnya.

Dalam waktu bersamaan tepatnya Senin, 11 Desember 2023. Abu Ubaidah kembali menyebarkan pidatonya, dan menegaskan bahwa pasukannya baik-baik saja.

Baca Juga: Perpecahan di Israel: Warga Tuntut Benjamin Netanyahu Mundur Setelah 16 Tahun Berkuasa

"Mujahidin kita baik-baik saja, barisan mereka kuat dan kompak, dan banyak dari mereka yang masih menunggu giliran untuk berperang!" ungkap Ubaidah.

"Musuh masih menerima pukulan dari kami, dan serangan yang akan datang itu akan lebih besar!" akhirinya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler