PBB dan Negara Internasional Mengecam Aksi Penyerangan Brutal Israel pada Warga Palestina di Yerusalem Timur

- 9 Mei 2021, 20:28 WIB
Seorang Palestina yang terluka dievakuasi dari masjid al-Aqsa
Seorang Palestina yang terluka dievakuasi dari masjid al-Aqsa /Reuters/Ammar Awad/

Direktur komunikasi Turki, Fahrettin Altun, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa Israel telah melanggar hak asasi manusia dan harus "membayar harga" ketika partai-partai oposisi menggemakan kecaman pemerintah sebagai tanda persatuan yang langka.

“Menyerang orang tak berdosa yang sedang berdoa jelas merupakan teror,” kata Altun.

"Kami melihat bahwa serangan terhadap orang-orang Palestina ini bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling mendasar," tegasnya.

Pernyataan Arab Saudi

Arab Saudi juga mengecam keras rencana penggusuran terhadap warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

"Arab Saudi menolak rencana dan tindakan Israel untuk mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem dan memaksakan kedaulatan Israel atas mereka," kata kementerian luar negeri kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Al Arabiya milik Saudi.

Pernyataan Uni Emirat Arab (UEA)

UEA, yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu juga turut "mengutuk keras" penyerangan dan penggusuran yang dilakukan otoritas Israel.

Hal itu disampaikan melalui pernyataan Menteri Luar Negeri UEA Khalifa al-Marar, di mana pihaknya secara tegas mendesak otoritas Israel untuk segera mengurangi ketegangan.

"Perlunya otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka - sejalan dengan hukum internasional - untuk memberikan perlindungan yang diperlukan bagi hak warga sipil Palestina untuk menjalankan agama mereka, dan untuk mencegah praktik yang melanggar kesucian Masjid Suci Al-Aqsa," kata pernyataan itu, yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x