Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri mengatakan bahwa penyerangan tersebut merupakan "provokasi terhadap perasaan jutaan Muslim di seluruh dunia, dan merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia dan kesepakatan internasional".
Qatar juga mendesak kepada komunitas internasional agar bekerja untuk mengakhiri "agresi berulang Israel" terhadap Palestina dan Al-Aqsa tersebut.
Hal ini menegaskan kembali dukungan Qatar untuk perjuangan Palestina dan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967.
Pernyataan Turki
Turki mengkritik Israel dan menuduhnya telah melepaskan "teror" pada warga Palestina setelah polisi Israel menembakkan peluru berlapis karet dan granat setrum di masjid Al Aqsa.
Beberapa pejabat Turki mengkritik Israel dan menyerukan negara lain untuk menyuarakan kecaman. Selain itu, kementerian luar negeri Turki juga mendesak Israel untuk "segera mengakhiri sikap provokatif dan permusuhannya dan (mendesak mereka) untuk bertindak dengan alasan".
"Malu pada Israel dan mereka yang tetap diam dalam menghadapi serangan yang memalukan," kata juru bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
Baca Juga: Israel Berharap Turki akan Bergabung dengan Forum Gas Mediterania Timur
"Kami meminta semua orang untuk melawan kebijakan pendudukan dan agresi negara brutal ini," lanjutnya.