Network
PRIANGANTIMURNEWS - Negara super power ekonomi, China dan negara super power adikuasa, Amerika Serikat mengalami ketegangan atas Taiwan.
"Memanasnya kedua negara saat ini tengah mempersiapkan berbagai kekuatannya, salah satunya Jet tempur.
"China telah mempersiapkan Jet tempur siluman generasi kelima J-20 Mighty Dragon varian angkatan laut berbasis kapal induk akan segera dikembangkan untuk menggantikan jet tempur J-15 Flying Shark," dikutip priangantimurnews.com dari akun Instagram @greatwarrr yang diposting pada tanggal 4 Juni 2021 sekitar pukul 19.00 WIB Sabtu 5 Juni 2021.
Baca Juga: Puan Maharani Sebut Indonesia Negara Kepulauan, Butuh Pertahanan yang Kuat
Mengingat meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat atas Taiwan pada Agustus 2019, Komisi Militer Pusat China telah memilih J-20 yang dikembangkan Chengdu daripada FC-31 Gyrfalcon yang dikembangkan oleh Shenyang.
"Jet tempur siluman J-20 memiliki berat bersih 21 ton dan berat kotor 40 ton. J-20 diharapkan dapat diluncurkan dari kapal induk dengan sistem peluncuran ketapel," katanya
J-20 Mighty Dragon ini dirancang untuk misi superioritas udara beyond-visual-range dan dapat menembakkan rudal udara-ke-udara berat untuk target jarak jauh.
Sementara itu diungkapkan, Robert Farley, profesor tamu, US Army War College, dalam artikelnya bahwa J-20 pasti akan melakukan operasi dengan baik dari kapal induk, untuk dua peran yang ditugaskan yaitu serangan jarak jauh dan superioritas udara jarak jauh.
Baca Juga: Wapres Sebut Pemulihan Ekonomi Nasional Kuncinya Kolaboratif dan Gotong Royong
"Menggunakan rudal PL-15 Bvraam dapat membantu China untuk memukul pesawat tanker AS dan pesawat peringatan dini di wilayaha Pasifik," katanya.
