Korupsi Parah Setelah Pasukan AS Mundur, Permudah Taliban Cepat Kuasai Afghanistan

- 5 September 2021, 10:40 WIB
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen /Twitter/@AJEnglish/

Begitu pula dengan konsep “failed state” atau negara gagal yang mengambil Afghanistan (selain Somalia dulu) sebagai contoh kasus.

Shikha mengungkapkan bahwa peristiwa 9/11 di Amerika Serikat juga menjadi dasar diskusi kedaulatan negara terkait praktik diplomasi, coercive diplomacy, dan international organization.

“Invasi AS ke Afghanistan untuk menggulingkan pemerintahan Taliban pada 2001 menandai kebijakan coercive diplomacy AS untuk mencari pelaku serangan 9/11 yang dianggap dilindungi oleh pemerintahan Taliban.” Kata Shiskha.

Baca Juga: Mau Bantuan Subsidi Upah BSU 2021 Kemnaker Rp3,5 Juta, Begini Syarat-syaratnya

“Coercive diplomacy AS ke Afghanistan kala itu bahkan mendapatkan semacam persetujuan dari badan dunia PBB dan dijadikan landasan bagi perang melawan terorisme di seluruh dunia.” pungkasnya.*** (Satrio Widianto/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah