Korupsi Parah Setelah Pasukan AS Mundur, Permudah Taliban Cepat Kuasai Afghanistan

- 5 September 2021, 10:40 WIB
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen /Twitter/@AJEnglish/

Baca Juga: 8 Manfaat Telur bagi Anak

Masih menurut Zulfikar bahwa di masa pandemi ini ekspor RI mampu tumbuh positif 36,87% secara tahunan. Tercatat surplus neraca perdagangan RI sebesar 20,89 juta dolar AS dengan Afghanistan.

"Ekspor produk farmasi RI juga tumbuh 365,69% dari 507,7 ribu dolar (Januari-Juni 2020) menjadi 2,36 juta dolar pada Januari-Juni 2021.” katanya.

Menurut Dr. Phil Shiskha Prabawaningtyas secara kajian geopolitik, Afghanistan sebagai negara “Landlord” yang tak henti bergejolak, juga dikeliingi oleh negara-negara yang juga relatif “bermasalah” seperti Iran di selatan.

“Pakistan sebagai tempat transit dan pemupukan ideologi Taliban pada awalnya, Turkmenistan dan tentu saja bertetangga dengan negara besar seperti Rusia dan China,” katanya.

Baca Juga: Lima Artis Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Agnes Monica Kekayaannya Tembus 420 Miliar

Ia menyatakan bahwa Afghanistan juga lahan subur bagi cerita-cerita “proxywar” transmisi ideologi transnasional berkembang.

“Ketika Rusia mundur dari Afghanistan menandai berakhirnya perang dingin dan munculnya landasan baru yakni sovereignity atau kedaulatan negara yang sering kali menjadi konsep utama studi-studi Hubungan Internasional,” kata Shiskha.

Afghanistan juga tak ketinggalan menjadi dasar bagi pemahaman baru konsep makna kedaulatan negara.

Baca Juga: Benarkah Makan Kacang Hijau Saat Hamil Membuat Rambut Bayi Lebat

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah