Pemerintah Korut Kaget Wabah COVID19 Meledak di Korea Utara menjadi 450000 Warga Terinfeksi

- 21 Mei 2022, 12:15 WIB
Beberapa warga Korea Utara tengah melakukan pencegahan Covid19.
Beberapa warga Korea Utara tengah melakukan pencegahan Covid19. /Twitter/@dunia.rmol/

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas besar pencegahan epidemi darurat negara pada hari Kamis dan mengakui penyebaran wabah berarti ada "titik rentan" dalam sistem pencegahan epidemi negara itu, menurut KCNA.

Dalam gambar pertemuan yang diterbitkan oleh media pemerintah, Kim terlihat mengenakan masker saat memasuki dan meninggalkan ruang pertemuan. Pejabat yang menemaninya juga terlihat mengenakan topeng.

Baca Juga: Lapas Tasikmlaya Lakukan 6 Inovasi Unggulan, Apa Saja, Simak Penjelasannya

"Ini adalah tantangan paling penting dan tugas tertinggi yang dihadapi partai kami untuk membalikkan situasi krisis kesehatan masyarakat," kata Kim, menurut KCNA.

Menyusul pertemuan politbiro kuat negara itu pada hari Kamis, Korea Utara menempatkan semua kota ke dalam penguncian dan memerintahkan "orang-orang dengan demam atau gejala abnormal" ke dalam karantina, kata KCNA.

Reporter untuk media pemerintah China CGTN merilis video langka dari Pyongyang pada hari Jumat, menceritakan pengalamannya di lapangan.

Baca Juga: Majelis Rakyat Papua dan Majelis Rakyat Papua Barat Curhat kepada Presiden Jokowi, Simak Isinya

"Sejauh yang kami tahu, tidak banyak orang di Pyongyang yang telah divaksinasi, dan fasilitas medis dan pencegahan epidemi kekurangan pasokan," kata reporter Zang Qing dalam posting Weibo.

"Karena ibu kota sedang lockdown, makanan yang saya punya di rumah hanya cukup untuk seminggu. Kami masih menunggu kebijakan apa yang akan diumumkan pemerintah selanjutnya," kata reporter Zang Qing.***

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: 9news.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x