Network
PRIANGANTIMURNEWS- Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menyebarkan rudal nuklir terbaru Rusia, Satan II, yang di sebut bisa mencapai Inggris hanya dalam waktu tiga menit pada akhir tahun 2022 ini.
Putin juga menyatakan negaranya akan terus meningkatkan militernya menyusul kerusakan yang di derita selama invasi ke Ukraina.
Selain itu, Putin juga memuji pasukannya karena telah berjuang seperti pahlawan.
Baca Juga: Gubernur Jakarta, Anies Baswedan Rubah Nama Sejumlah Ruas Jalan
"Rusia akan menempatkan rudal balistik Sarmat pada tugas tempur pada akhir tahun sebagai bagian dari upaya itu," katanya saat menjamu lulusan Akademi Militer di Kremlin pada Selasa 21 Juni 2022.
Perlu diketahui, rudal Sarmat atau Satan II merupakan rudal balistik antar benua terjauh di dunia, yang mampu menyerang tager yang jauhnya 11.200 mil, yang berarti dapat dengan mudah menyerang target di AS dan Eropa.
Vladimir Putin sebelumnya memuji pengembangan rudal tersebur yang berhasil diuji coba pada bulan April.
Baca Juga: Anak Elon Musk Xavier Alexander Musk Ganti Jenis Kelamin dan Tak Mau Hubungan Lagi dengan Sang Ayah
Keberhasilan tersebut menurutnya sebagai peristiwa besar dan signifikan bagi industri pertahanan Rusia.
"Sarmat akan memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat yang mencoba mengancam kita, negara dengan retrotika agresif berfikir dua kali," ujarnya.
Dalam pidatonya tersebut, Putin juga merujuk tambahan baru dalam sistem pertahanan barunya, yaitu sistem pertahanan rudal S-500 yang di klaim Putin sebagai yang tidak tertandingi di dunia.
Baca Juga: Mendag Terus Memastikan Harga Pangan dan Minyak Goreng Terjangkau Bagi Rakyat
Komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia, Kolonel Sergei Karakayev mengatakan, bahwa rudal Sarmay dapat terbang dengan lintasan yanh berbeda dan menghindari sistem pertahanan rudal.
"Tidak ada pertahanan udara yang ada untuk sistem rudal Sarmat, dan mungkin tidak akan ada dalam beberapa dekade mendatang," katanya.
Politisi Alksey Zhuravlyov dan propagandis TV Dmitry Kiselyov sebelumnya menganjurkan menyerang Inggris dengan Satan II.
Sementara pakar TV Pemerintah Rusia, Yaakov Kedmi, yang juga seorang mantan Diplomat Israel kelahiran Moskow, mengatakan bahwa rudal hipersonik Zirkon Rusia yang bari harus dikerahkan untuk memusnahkan 50 atau 60 pembangkit listrik di Inggris dalam sepuluh menit, menjerumuskan negara itu dalam kegelapan.***
