Pembakaran Al-Qur'an Berujung aksi Kecam, Berikut Negara-Negara yang Gelar Unjuk Rasa.

- 1 Februari 2023, 18:25 WIB
ilustrasi demonstran Turki terhadap aksi pembakaran Al-Qur'an oleh politisi Sayap Kanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan
ilustrasi demonstran Turki terhadap aksi pembakaran Al-Qur'an oleh politisi Sayap Kanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan / Instagram @rterdogan/

PRIANGANTIMURNEWS - Pembakaran Al- Qur'an berujung aksi kecam yang dipicu oleh politisi sayap kanan, Rasmus Paludan yang berkewarganegaraan Denmark-Swedia.

Aksi intoleran berupa pembakaran Al- Quran tersebut memicu negara-negara mayoritas muslim murka dan mengecam tindakan tersebut telah menodai toleransi keagamaan.

Dilaporkan bahwa pembakaran Al-Qur'an terjadi pada tanggal 21 Januari 2023 di Stockholm, Swedia. Juga tanggal 27 Januari 2023 di depan masjid dan kedutaan besar Turki di Copenhagen, Denmark.

Baca Juga: Coppa Italia Juventus vs Lazio : Jadwal, H2H, Preview dan Prediksi Skor

Paludan berjanji akan terus membakar AL-Qur'an sampai Turki mengizinkan Swedia bergabung NATO.

Terus memprovokasi Turki dan menyangkut pautkan muslim di dalamnya, menunjukan sikap rasisme tergambar jelas.

Selain itu terjadi pula perobekan dan pembakaran Al-Qur'an oleh politikus sayap kanan Belanda, Edwin Wagensveld depan gedung parlement Den Haag

Wajar kemudian pada akhirnya umat muslim di seluruh Dunia marah, mengecam dan beberapa diantaranya melakukan aksi gelar unjuk rasa.

Baca Juga: Isu Ressufle Kabinet Kembali Mencuat Hari Rabu, Mahfud MD Tak Ada Agenda di Istana

Diantaranya Negara-Negara yang mengecam dan sampai menggelar unjuk rasa adalah:

1. Indonesia
Aksi tersebut dilaksanakan oleh gabungan umat muslim yang terikat dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas islam lainnya

Sebagaimana yang dilansir dari pikiran-rakyat.com, aksi unjuk rasa tersebut digelar pada Senin, 30 Januari 2023. Memadati halaman depan gedung Kedubes Swedia.

AKP Nurma Dewi, Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan mengkonfirmasi aksi kecam Rasmus Paludan dan Edwin Wagensveld telah mengumpulkan massa sebanyak 200 orang.

"Jumlah personel yang diturunkan kurang lebih 200 personel," ungkap Nurma Dewi.

Baca Juga: Jadwal Laga Terdekat Persib Sampai Rezaldi Hehanusa Bernyanyi 'Balonku Ada Lima'

2. Malaysia
Aksi unjuk rasa juga pecah di negara tetangga , tepatnya di Ibukota Kuala Lumpur, Malaysia pada Jum'at, 27 Januari 2023.

Para pengunjuk rasa menyerukan umat Muslim agar mengambil sikap tegas dan memberikan sanksi agar kejadian serupa tidak terjadi.

Sebagaimana dilansir dari The South China Morning Post. Dilaporkan oleh kepolisian setempat, gelar unjuk rasa tersebut diikuti oleh 300 orang setelah salat Jum'at.

"Jika umat Islam tidak mengambil tindakan tegas, tindakan mengerikan ini akan terulang kembali. Kami ingin memberitahu orang Swedia untuk tidak meniru tindakan tidak sopan itu," ujar Zulkifli Ismail, parlemen PAS.

3. Turki
Sekitar 250 orang memadati gedung konsultan Swedia di Istanbul pada Minggu, 22 Januari 2023, membakar foto aktivis anti-Islam Rasmus Paludan.

Baca Juga: Hindari Ghibah! Merusak Tali Persaudaraan, Tetap Eling

Membawa sebuah bendera yang bertuliskan 'Kami mengutuk Islamofobia yang didukung negara Swedia.'

Dikutip dari al jazeera, Beberapa aksi unjuk rasa terpisah juga menunjukkan puluhan warga Turki membakar bendera Swedia.

4. Bangladesh
Aksi unjuk dilakukan oleh sejumlah pelajar di Dhaka, Bangladesh yang geram dengan aksi pembakaran Al Quran oleh Paludan.

Dilansir dari Anews, mereka meneriakkan slogan anti-Swedia serta menyuarakan Muslim untuk bersatu melawan segala bentuk kebencian terhadap Islam, dan memboikot produk Swedia.

"Apa yang akan terjadi jika pengikut suatu agama mulai membakar salinan buku agama orang lain atas nama kebebasan berekspresi ketika pada pemimpin dunia sangat lantang dan vokal tentang ekstremisme dan radikalisme?" tegas orator.

Baca Juga: Dukcapil Rilis 10 Nama Perempuan Terpopuler di Indonesia, Adakah Namamu Bestie?

5. Pakistan
Hampir sebanyak 12 ribu muslim dari partai Tehreek-e-Labiak Pakistan (TLP) melakukan unjuk rasa dan emmadati Lahore, ibukota Provinsi Punjab Timur.

Serta aksi serupa terjadi di ibukota Pakistan, Islamabad yang menuju lokasi kedutaan besar Swedia. Namun polisi berhasil menghentikan beberapa orang dari pengunjuk rasa.

sebagaimana yang dilansir dalam Associated Press (AP), Saad Rizvi, ketua partai TLP mendesak pemerintah agar melakukan protes keras kepada Swedia.

6. Iran
Dilansir dari Al jazeera, aksi unjuk rasa pembakaran Al-Qur'an pun terjadi di negara Iran.

Tepatnya di Ibukota Teheran, yang melibatkan hampir ratusan orang. Dilakukan pada Jum'at 27 Januari 2023.

7. Bahrain
Dilansir dari Al Mayadeen, protes unjuk rasa juga terjadi di Bahrain walau tidak besar. Bahrain adalah negara kepulauan kecil di Teluk Persia.

Baca Juga: Seorang Youtuber Australia Nekat Kunjungi Suku Adat di Sebuah Pulau Terpencil, Begini Endingnya

Aksi tersebut dilaksanakan pada Jum'at, 27 Januari 2023, namun aksi tersebut berujung penangkapan beberapa puluh orang yang terlibat protes.

Dilaporkan polisi Bahrain telah memblokir akses menuju Pusat Bait Al-Qur'an yang berada dekat kedubes Swedia.

Meski demikian sejumlah warga tetap menggelar aksi unjuk rasa di tempat lain.

8. Lebanon
Warga gelar unjuk rasa yang terlibat kurang lebih 200 orang. Unjuk rasa itu terjadi di ibukota Lebanon, Beirut.

Baca Juga: Jokowi Pimpin Rapat Terkait Kenaikan Harga Beras, Tegaskan Menpan Tak Ikut dalam Bahasan Operasional
Dengan membakar bendera Swedia dan Belanda, di luar masjid berkubah biru, Mohammed Al-Amin di Martyrs Square.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x