Rusia Fokus Menaklukkan Bakhmut, Wagner: akan Jatuh pada Bulan April

- 17 Februari 2023, 13:33 WIB
Potret situasi infrastruktur termasuk beberapa bangunan hancur akibat serangan rudal, drone dan balon pengintai milik Rusia pada 15 - 16 Februari 2023.
Potret situasi infrastruktur termasuk beberapa bangunan hancur akibat serangan rudal, drone dan balon pengintai milik Rusia pada 15 - 16 Februari 2023. /DW.com/

PRIANGANTIMURNEWS- Pasukan Rusia fokus menaklukan Kota Bakhmut, dan Wagner (militer swasta Rusia) prediksi kota tersebut akan jatuh pada bulan April.

Pasalnya kota tersebut sudah cukup lama dikepung oleh pasukan tentara bayaran milik Wagner, sehingga mudah bagi Rusia untuk menaklukannya saat ini.

Yevgeny Prigozhin, kepala Wagner memperkirakan dan  menyampaikan pernyataannya bahwa Bakhmut akan segera jatuh pada bulan April 2023 mendatang.

Baca Juga: Keren! Taste Atlas Nobatkan Pisang Goreng Sebagai Makanan Terenak Dunia

Sembari menyalahkan keterlambatan birokrasi militer Rusia, yang sebenarnya dapat takluk lebih cepat

Fokus Rusia memang saat ini tertuju pada kota kecil Bakhmut di Donetsk, salah satu dari dua wilayah yang membentuk Donbas.

Donbas sendiri adalah pusat industri Ukraina yang sekarang sebagian telah ditempati oleh tentara Rusia, termasuk Wagner.

Dalam pertempuran di Bakhmut tersebut dipimpin oleh kelompok Wagner yang rata-rata adalah para rekrutan dari penjara dan tahanan militer Rusia.

Baca Juga: Puncak Perang Rusia-Ukraina: Rusia Hancurkan Kilang Minyak Terbesar dengan Hujan Rudal

Rusia telah berbulan-bulan menggempur dan mengepung Bakhmut. Sebagian besar populasi kota tersebut sebelum perang sekitar adalah sekitar 70.000 orang.

Masyarakat Ukraina yang tinggal disana telah pergi, dan hanya meninggalkan tentara Ukraina yang bertahan saat ini didalam kepungan pasukan Rusia.

Penaklukan Kota Bakhmut akan memberi Rusia batu loncatan untuk maju ke dua kota besar di Donetsk lebih jauh ke barat, yakni Kramatorsk dan Sloviansk.

Tetapi Ukraina dan sekutunya mengatakan, merebut kembali Kota Bakhmut akan menjadi sebuah kemenangan besar bagi Ukraina.

Baca Juga: Persija Gagal Tempel PSM Makassar, Netizen: Gagal ke Puncak Bus Persija Kena Tilang di Cikarang

Mengingat laporan beberapa bulan terakhir menyampaikan bahwa kerugian besar dalam perang Rusia-Ukraina telah dialami Rusia cukup berdampak.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan seorang blogger militer pro-perang, kepada Yevgeny memperkirakan Bakhmut segera jatuh pada bulan April.

Tergantung seberapa banyak orang yang diutus Ukraina ke dalam pertempuran dan seberapa baik keterampilan pasukan mereka yang disuplai.

“Untuk mengambil Bakhmut, kami harus memotong semua jalur suplai. Ini adalah tugas yang signifikan. Kemajuan tidak berjalan secepat yang kita inginkan,” ungkap Yevgeny.

Baca Juga: Persib Beruntung! Persija Kalah Margin Kritis Untungkan Maung Bandung!

"Bakhmut akan seharusnya takluk sebelum Tahun Baru, jika bukan karena birokrasi militer kita yang lambat," tambahnya.

Prigozhin menuduh militer Rusia berusaha untuk mencuri kemenangan dari tentara Wagner.

Pernyataan Wagner tersebut, menjadi tanda meningkatnya pengaruh serta potensi keretakan dan perpecahan diantara pasukan Rusia dan berbahaya bagi Ibukota Moskow.

Samuel Ramani, dari Royal United Services Institute mengatakan ini bukan pertama kalinya Yevgeny mengkritik kepemimpinan Rusia.

Baca Juga: Apakah Bharada E Bisa Kembali Jadi Anggota Brimob Polri, Ini Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

“Menurut saya tidak terlalu mengejutkan jika Prigozhin menyerang kepemimpinan Rusia dengan cara ini,” kata Ramani.

“Rusia menginginkan kemenangan dan Yevgeny Prigozhin tidak memberikannya untuk Rusia,” lanjutnya.

Perlu diketahui saat ini Ukraina membakar amunisi dengan cepat dan meminta senjata yang lebih berat, termasuk tank dan jet tempur kepada NATO.

Beberapa anggota NATO meningkatkan produksi dan menjanjikan lebih banyak bantuan militer selama pertemuan di Brussel, pada minggu ini.

Tentara Ukraina telah menerima bantuan dalam jumlah yang cukup besar, Amerika Serikat (AS) sendiri telah berjanji memberi 27,4 miliar USD.

Baca Juga: Diperingati Besok, Berikut Kumpulan Link Twibbon Isra Miraj 2023 atau 1444 H, Gratis KLIK DI SINI

Janji tersebut diucapkan Presiden Joe Biden, sejak Rusia meluncurkan invasi besar-besaran Februari lalu.

Rusia menyebut invasi tersebut sebagai operasi militer khusus terhadap ancaman keamanan terhadap negaranya.

Dimana terlihat bukti bahwa barat telah mengirimkan senjata ke Ukraina, sekaligus sebagai tanda bukti bahwa Baratlah yang tengah meningkatkan persiapan perang.

Menanggapi hal tersebut, Kyiv dan sekutu NATO menyebut tindakan Rusia sebagai agresi militer.

Baca Juga: PKS Perkuat Dukung Anies Baswedan Menjadi Bakal calon Presiden 2024

Di Brussel, para diplomat mengatakan negara-negara Uni Eropa (UE) berada di jalur yang benar

Dimana UE akan mengadopsi paket sanksi ekonomi ke-10 terhadap Moskow tepat pada peringatan invasi.***

sumber: aljazeera

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x