Bentrokan Besar Terjadi di Georgia, Pasca Aksi Unjuk Rasa Penentangan RUU Agen Asing

- 9 Maret 2023, 09:17 WIB
pasukan aparat kepolisian saat menghadang ribuan demonstran pada hari Selasa hingga Rabu 7-8 Maret 2023.
pasukan aparat kepolisian saat menghadang ribuan demonstran pada hari Selasa hingga Rabu 7-8 Maret 2023. /anadolu/

Membatasi peluang pendanaan untuk kelompok masyarakat sipil dan pembatasan akan menjadi hambatan untuk bergabung dengan UE, kata Dekanoidze.

Bagaimana Pergolakan yang terjadi dalam Pemerintahan Georgia?

Irakli Garibashvili, Perdana Menteri Georgia yang juga ketua Georgian Dream yakni partai yang memimpin kekuatan terbesar pemerintah dan parlemen.

Telah membela RUU tersebut, dengan mengatakan itu akan membantu membasmi pihak yang bekerja melawan kepentingan negara dan Gereja Ortodoks Georgia yang kuat.

Dia juga menuduh 'oposisi radikal' Georgia menghasut pengunjuk rasa untuk melakukan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Inilah Beberapa Pihak Yang Menolak Israel Pentas di Piala Dunia U20 2023 Indonesia

Tetapi Salome Zourabichvili, presiden Georgia berbicara kepada para demonstran dan meyakinkan mereka akan dukungannya.

Pemimpin Pro-Eropa mengatakan anggota parlemen yang memilih rancangan undang-undang telah melanggar konstitusi, berjanji untuk memveto jika disahkan oleh parlemen.

Protes dimulai lagi pada Rabu sore, dengan pawai untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang merupakan hari libur umum di Georgia.

Saat aksi tersebut, demonstran membawa bendera Georgia bahkan bendera UE serentak meneriakkan 'Tidak pada Hukum Rusia'.

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x