Kementerian dalam Negeri menuduh pengunjuk rasa melakukan 'hooliganisme' kecil-kecilan dan menentang otoritas negara.
Baca Juga: KABAR BURUK!! Pemulihan Cedera 8 Bulan Zanadin Fariz Absen di Piala Dunia U-20
"Orang-orang memulai serangan terorganisir di gedung parlemen, melemparkan bom molotov dan kembang api," kata kementerian dalam Negeri.
Hingga sebanyak 50 petugas polisi pun ikut terluka dalam bentrokan Selasa malam, 7 Februari 2023 dan beberapa masih dirawat di rumah sakit.
Begitu pula sebaliknya dengan para warga yang juga mengalami luka atas insiden bentrokan besar tersebut.
Bagaimana dengan Reaksi Internasional?
Pada hari Rabu, negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania menyatakan keprihatinan tentang rancangan undang-undang tersebut.
Baca Juga: AS Roma vs Real Sociedad di Liga Europa: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
“Kami meminta Parlemen Georgia untuk secara bertanggung jawab menilai kepentingan negara yang sebenarnya," tulis dalam keterangan pada diplomat Georgia.
"Serta menahan diri dari keputusan yang dapat merusak aspirasi rakyat Georgia untuk hidup di negara demokratis yang bergerak maju menuju UE dan NATO,” sambung tulisan tersebut