Network
PRIANGANTIMURNEWS - Lebanon ajukan Pengaduan Agresi Militer Israel ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lebanon marah karena Israel melancarkan serangan udara di Lebanon dan melanggar resolusi PBB, kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lebanon
Menanggapi penyerangan roket yang dianggap sebuah agresi, Lebanon secara resmi akan sampaikan pengajuan keluhan.
Baca Juga: BURSA TRANSFER LIGA 1 2023: Persib Bidik Gelandang Singapura, Reky Rahayu Hengkang Musim Depan!
Lebanon memandang hal tersebut sebagai konfrontasi senjata awal Israel, setelah menodai kesucian Ramadhan di Masjid Al-Aqsa.
Pernyataan dari Kemenlu Lebaran bahwa tidak mungkin jika tak disengaja, dimana serangan tersebut terjadi pada Jumat, 7 April 2023 saat fajar.
Kementerian itu mengatakan Israel telah melanggar kedaulatan Lebanon dengan membom daerah-daerah di Lebanon selatan.
“Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Abdallah Bou Habib menginstruksikan Perutusan Tetap Lebanon untuk PBB di New York," ungkap Kemenlu Lebanon.
Baca Juga: Raih Sejuta Pahala di Malam Nuzulul Qur'an, Ini Amalan dan Doanya
"Untuk mengajukan pengaduan resmi kepada Dewan Keamanan PBB mengenai dampak pengeboman Israel dan agresi," tambahnya.
"yang disengaja saat fajar hari ini Jumat di daerah di Lebanon selatan,” sambungnya.
Kemenlu juga menyebut agresi Israel tersebut sebagai pelanggaran yang benar-benar mencolok.
"Pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Lebanon dan pelanggaran mencolok terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701," ungkapnya.
"Mengancam stabilitas yang dulu dinikmati oleh Lebanon selatan." imbuhnya.
Baca Juga: Ambil Berkah Bulan Ramadhan, Alfamart PJT dan BKI Santuni Anak Yatim dan Jompo
Isi dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 menyerukan penghentian penuh permusuhan dan penarikan Israel dari Lebanon selatan.
Namun pada Jumat pagi, militer Israel melancarkan serangan udara di Lebanon beberapa jam setelah menyerang Jalur Gaza.
Dalam laporan lain Israel menyerang sasaran milik kelompok perlawanan Palestina Hamas di wilayah Lebanon selatan.
Tentara Israel pada hari Kamis, 6 April 2023 mengatakan bahwa setidaknya 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel.
Sejauh ini, belum ada klaim tanggung jawab langsung dari kelompok mana pun di Lebanon.
Ini terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki
Serta secara paksa memindahkan jamaah Palestina selama dua malam berturut-turut dan menodai kesucian bulan Ramadhan.***
