Surat Cinta Tawanan Israel untuk Hamas: Saya akan Selamanya menjadi Tahanan Rasa Syukur

- 28 November 2023, 06:22 WIB
Surat Cinta yang diterbitkan pada 28 November 2023 oleh Brigadir Al-Qassam (sayap militer Hamas) dari Daniel Aloni dan Emilia, tawanan Palestina yang diperlakukan baik.
Surat Cinta yang diterbitkan pada 28 November 2023 oleh Brigadir Al-Qassam (sayap militer Hamas) dari Daniel Aloni dan Emilia, tawanan Palestina yang diperlakukan baik. /Instagram/@m_husein_gaza/

PRIANGANTIMURNEWS - Brigadir Al-Qassam, sayap militer Hamas mendapatkan surat cinta dari tawanan Israel, dengan pernyataan yang cukup menggemparkan Dunia.

Daniel Aloni, wanita Yahudi berusia 44 tahun itu mengucapkan terimakasih kepada Hamas karena telah memperlakukan dirinya dan anaknya, Emilia.

Dengan rasa kemanusiaan yang tak wajar selama menjadi tawanan di Jalur Gaza selama 50 hari lamanya.

Baca Juga: Tiga WNI yang Jadi Relawan di Rumah Sakit Gaza Aman, Kemlu: Saat Ini Ada di Rafah

Pesan tersebut dirilis oleh Brigadir Al-Qassam, dengan menyertakan nama Daniel dan Emilia. Pesan itu khususnya ditujukan kepada Komando Brigadir Al-Qassam.

Serta kepada pejuang-pejuang Hamas yang menemani, merawat, dan memberi makan mereka selama menjadi tawanan sebelum akhirnya dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tawanan dalam Jeda Kemanusiaan.

Kesehatan mereka bahkan dikonfirmasi sangat baik oleh salah satu direktur Rumah Sakit di Sheba, Prof. Itai Pessach.

Baca Juga: Hamas Siap Hadapi Perang Jangka Panjang: Serukan Resolusi OKI untuk Cabut Blokade Gaza

“Saya dengan senang hati melaporkan bahwa meskipun para sandera sudah lama berada di tangan Hamas, tidak ada yang membutuhkan perawatan medis mendesak," ungkap Prof Pessach dalam sebuah pernyataan.

"Kami menangani kebutuhan fisik dan emosional mereka,” tambahnya.

Dalam isi pesan yang disampaikan oleh Daniel, dirinya menyampaikan pesan perpisahan kepada Hamas.

Daniel khususnya menyampaikan terimakasih karena telah merawat anaknya, Emilia dengan baik. Bahkan dirinya menganggap Pejuang Hamas sudah seperti orang tua.

Baca Juga: Indonesia Dapat Amanah Penting dari OKI, Guna Akhiri Konflik Israel-Palestina di Gaza

Berikut adalah isi pernyataan langsung dari Daniel dan Emilia, kepada pejuang Palestina di Gaza.

Surat pembebasan tawanan Israel dari Brigade Al-Qassam:

“Kepada para jenderal yang menemani saya dalam beberapa minggu terakhir.

Sepertinya kita akan berpisah besok, tapi aku berterima kasih dari lubuk hatiku yang paling dalam.

Atas rasa kemanusiaan-mu yang tidak wajar, yang kamu tunjukkan kepadaku dan putriku Emilia.

Anda seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamar Anda di setiap kesempatan yang dia inginkan.

Baca Juga: 160 Anak di Gaza Dibunuh Setiap Hari: Aktivis Israel Serukan Dunia untuk Tak Kirim Senjat

Dia mengaku merasa bahwa Anda semua adalah temannya.

Terima kasih, terima kasih, terima kasih selama berjam-jam Anda menjadi seperti seorang pengasuh.

Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang ada, meskipun tidak tersedia.

Anak-anak tidak boleh ditawan, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang telah kami temui selama ini.

Baca Juga: Genosida Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza: 500 Warga Palestina Meninggal

Putriku menganggap dirinya seorang ratu di Gaza. Secara umum, dia mengaku merasa menjadi pusat dunia.

Kami belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami (dipenjara) yang tidak baik. Bahkan para pemimpin memperlakukannya dengan kebaikan, kasih sayang, dan cinta.

Saya akan selamanya menjadi tawanan rasa syukur karena telah keluar dari sini tanpa trauma psikologis selamanya.

Baca Juga: Indonesia Dukung Palestina dan Mengecam Tindakan Agresi Israel di Wilayah Gaza, Ini kata Menlu dan Ketua MPR

Saya akan menyebutkan kepada Anda tindakan baik yang Anda tunjukkan disini meskipun Anda menghadapi situasi sulit. Dan kerugian besar yang menimpa Anda di sini di Gaza.

Aku berharap di dunia ini kita bisa menjadi teman. Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera.

Kesehatan dan cinta untuk Anda dan anggota keluarga Anda. Terima kasih banyak," tulis Daniel dan Emilia.

Pasukan Hamas juga Daniel laporkan memberi makan orang-orang miskin, yatim piatu, dan tawanan Israel.

Baca Juga: Merinding! Ditemukan Selembar Ayat Al Qur'an di Puing-Puing Masjid Gaza Palestina, Ternyata Surah As Saffat

Daniel adalah satu dari tiga wanita Yahudi yang sebelumnya menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera mengakhiri perang, dan membebaskan tawanan dari kedua kubu.

Dirinya bahkan sampai berteriak, sembari memberikan kecaman terhadap Netanyahu yang akrab di panggil Bibi karena tidak mendengar suara rakyat Israel.

Bersamaan dengan Gencatan Senjata  antara Palestina-Israel dan proses pertukaran tawanan,

Baca Juga: Blokade Gaza! Israel Langgar Hukum Internasional, dengan Libatkan Warga Tak Bersalah

Pada 28 November 2023, Benjamin Netanyahu menawarkan kepada pejuang Palestina untuk memperpanjang jeda kemanusiaan dan gencatan senjata jika 10 sandera dibebaskan setiap harinya.

Sayangnya, Israel berlaku curang dengan tidak memberlakukan perjanjian jeda kemanusiaan dengan benar.

Dimana Tentara Israel (IDF) kini telah menangkap 60 warga Palestina lainnya di Tepi Barat, Palestina.

Laporan tersebut disampaikan oleh Klub Tahanan Palestina pada hari Senin, 27 November 2023 sehingga jumlah total warga Palestina yang ditahan menjadi 3.260 orang.

Baca Juga: 60 Situs Pemakaman Era Romawi Ditemukan di Jalur Gaza Utara

Penangkapan tersebut dilakukan antara Minggu malam hingga Senin dini hari di kota Bani Na'im dekat Hebron, Kafr Ni'ma di provinsi Ramallah. Termasuk di Jenin, Nablus, dan Bethlehem.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x