Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak dan Terbakar, Suara Ledakan Terdengar Hingga Radius 20 KM

29 Maret 2021, 08:22 WIB
Kilang minyak Pertamina Balongan meledak dan terbakar, pada Senin 29 Maret 2021 dini hari pukul 01.30 WIB /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar Senin 29 Maret 2021 pukul 01.30 WIB.

Menurut Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadaman Indramayu, Suyanto, kebakaran dan meledaknya kilang tersebut diduga akibat tersambar petir.

"Terdengar ledakan, penyebabnya diduga tersambar petir memang tadi cuaca hujan," ujarnya Senin, 29 Maret 2021 seperti dikutip priangantimurnews.com dari Antara.

Baca Juga: Sekjen PDI Perjuangan Jangan Beri Ruang Radikalisme dan Terorisme, Hasto: Bom Bunuh Diri Mematikan Kemanusiaa

Sedangkan menurut Ade, warga disekitar kilang, kebakaran itu terjadi saat hujan deras disertai kilang melanda wilayah Indramayu Senin dinihari.

 "Saat terjadi kilat dan petir, terdengar juga suara ledakan yang tak lama kemudian muncul api dari dalam kilang," katanya.

Suyanto juga mengatakan, pihaknya mengarahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Pasalnya, pihak Pertamina sudah mempunyai sejumlah mobil pemadam khusus.

"Dari dinas kita kerahkan dua unit, karena disana (Pertamina) mempunyai mobil pemadam," katanya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Mengutuk Keras Tindakan Pengeboman Gereja Katedral Makassar, Ridwan Kamil: Saya Prihatin

Getaran dan suara dari ledakan kebakaran tersebut terdengar hingga radius 20 kilometer.

Kejadian ini membuat ribuan warga setempat berhamburan.

Sementara warga di BTN Sukaurip yang berdekatan dengan lokasi kebakaran, saling menyelamatkan diri hingga saling terpisah dengan keluarga karena panik.

Mengutip laman Pertamina, Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Kompleks Makam Bong Kutiong Diduga Jadi Sarang Peredaran Narkoba dan Prostitusi

Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan petrokimia.

Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.***







Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler