Pasokan BBM Jelang Ramadan Tetap Aman, 28 Rumah Warga Rusak Akibat Kebakaran akan Dapat Ganti Rugi

31 Maret 2021, 13:49 WIB
Uu Ruzhanul Ulum lakukan kunjungan ke Pertamina Balongan Indramayu Selasa 30 Maret 2021 /Instagram @rzhanul/

PRIANGANTIMURNEWS - Kebakaran aset milik PT Pertamina di Balongan Indramayu ternyata bukan kilang minyak yang terbakar, tetapi tangki minyak.

Sehingga dipastikan pasokan BBM di masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran, aman.

"Ternyata yang terbakar ada tiga dari 72 tangki. Itupun dua tangki lainnya pada posisi kosong, atau tidak penuh. Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan mengganggu pasokan BBM ke masyarakat," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran Revinery Unit VI di Desa/Kecamatan Balongan, Indramayu, Selasa 30 Maret 2021.

Baca Juga: Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar untuk Ibunya, Berikut Isi Suratnya

Sementara itu terkait dengan kerusakan  28 rumah warga dan satu kantor kecamatan PT Pertamina akan siap untuk memperbaiki. "BUMN itu (Pertamina) siap mengganti rugi rumah yang rusak," kata Uu.

Seperti yang dikutip Priangantimurnews.com dari Antara News Rabu, 31 Maret 202,.Uu Ruzhanul Ulum,  menjelaskan semua biaya perawatan di rumah sakit para korban luka ringan dan luka berat akan ditanggung olhe PT Pertamina.

Sementara untuk jangka panjang dan menengah, ada aspirasi dari warga yang ingin direlokasi ke tempat lain yang jauh dari lokasi kilang sebab setelah kejadian ini warga merasa trauma dan sehari-harinya harus bersahabat dengan bau gas karena permukiman hanya 200 meter dari kilang.

 Terkait kemungkinan untuk relokasi, Uu mengaku Pemerintah  Provinsi Jabar, Pemkab Indramayu, Pertamina, dan pihak terkait lainnya akan melakukan kajian lebih lanjut.

Baca Juga: Dewan Pers Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Penganiayaan Wartawan Tempo, Persen Buruk Kemerdekaan Pers

Untuk itu, Pemprov Jawa Barat akan duduk bersama Pemkab Indramayu dan PT Pertamina untuk mengkaji lebih lanjut terutama soal keamanan lokasi dari potensi bencana lain hingga mata pencaharian warga.

“Biasanya untuk relokasi itu ke tanah desa terdekat. Tapi kita lihat lagi seperti apa teknis dan kendala- kendalanya,” kata Uu.

 Pada kunjungannya tersebut, Uu juga menyerahkan bantuan dari CSR Bank bjb kepada para pengungsi yang berjumlah sekitar 900 orang.

 "Dampak sosial pasti ada, ada pengungsi, kita berikan bantuan. Harapan kami pihak Pertamina pun akan mengantisipasi dengan baik. Kami yakin Pertamina sudah profesional," ungkapnya.

Baca Juga: Perseteruan Demokrat AHY dengan Demokrat Hasil KLB Makin Panas, AHY: Apa Maksud Pernyataan KSP Moeldoko

Sementara itu, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto membeberkan, petugas terus berupaya memadamkan api, kali ini dengan peralatan yang lebih lengkap.

Dirinya berharap api bisa betul- betul padam hari ini, sehingga kilang dapat beroperasi seperti biasa. Pun warga kembali merasa aman beraktivitas seperti sedia kala.

"Kedua, penanganan kepada warga masyarakat yang terdampak, korban luka sudah dirawat, juga sudah mulai diinventarisasi kerusakan rumah- rumah warga," katanya.

Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna menjelaskan penyebab kebakaran secara pasti belum dapat diketahui. Namun, api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.

Baca Juga: Juara 1 Duta Baca Jawa Barat 2021 Dinobatkan kepada Mahasiswi UPI asal Sumedang

Saat ini, sambil mengkaji penyebab pasti kebakaran, petugas fokus pada pemadaman dan penanganan warga yang terdampak.

"Sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, lantaran hingga saat ini api masih menyala, namun dari laporan diduga disebabkan petir," jelas Cecep.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin 29 Maret 2021 dini hari pukul 00.45 WIB. Kebakaran dan ledakan tangki berdampak pada lima desa meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.

Terdapat sekitar 932 warga terdampak, atau radius 300 meter dari titik kebakaran, diungsikan.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler