Wagub Jabar: Sudah Tidak Ada Lagi Kerumuman di Obyek Wisata Pangandaran

16 Mei 2021, 18:10 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum didampingi Kadis Parbud Pangandaran Untung saeful Rachman saat meninjau sejumlah obyek wisata di Pangandaran, Minggu, 16 Mei 2021. /Tangkap layar/

PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan peninjauan protokol kesehatan di sejumlah obyek wisata di kabupaten Pangandaran. Peninjauan juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman.

Wagub Uu mengatakan, bahwa dirinya diberikan tugas oleg Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menindaklanjuti yang viral di media sosial apa penyebab di obyek wisata.

"Saya hadir dengan Disparbud dan Satpol PP serta keamanan TNI-Polri. hari ini pemerintah memberikan kebijakan untuk menutup beberapa titik obyek wisata di Kab Pangandaran dari pukul 00.00 WIB dini hari," ungkap Uu, Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Twibbon Memperingati 41 Tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Link, Zoom Kegiatan

Sehingga ketiga dirinya datang ke obyek wisata di Pangandaran, sudah tiudak ada lagi kerumunan, sudah tidak ada wisatawan yang datang seperti beberapa hari kemarin yang sempat viral di media sosial.

Hanya saja menurut Uu, dari penutupan obyek wisata ini tentu ada dampak yang memang tidak diharapkan dan tidak diinginkan oleh pihak pelaku usaha wisata.

"Saya sudah berbicara dengan beberapa pelaku usaha wisata di Pangandaran, baik itu pedagang maupun pelaku-pelaku yang lainnya, yang pertama kata mereka (pedagang, Red) sudah selama satu tahun tidak ada pengunjung, dan lebaran ini baru ada pengunjung, kedua mereka sudah siap-siap mau berjualan dan modal juga hasil dari pinjaman dan mereka khawatir kalau uang pinjaman ini tidak bisa dikembalikan," kata Uu.

Baca Juga: Malaysia dan Indonesia Minta Dewan Keamanan PBB Hentikan Serangan Israel di Gaza

Lanjut Uu, pedagang juga menanyakan kenapa obyek wisata tidak ditutup dari sejak awal, lalu Uu menyampaikan, pada prinsipnya pemerintah tidak melarang adanya tempat wisata dipakai untuk liburan dan sebagainya, karena memang untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat di Jawa Barat di masa pandemi Covid-19, hanya saja harus mematuhi protokol kesehatan.

"Karena kemarin dalam video viralnya kelihatan berkerumun seperti itu, maka kta tindak tegas seperti tegasnya pemerintah pusat. Kami sebagai pemerintah provinsi bekerjasama dengan Bupati Pangandaran untuk melakukan kebijakan-kebijakan," ujarnya.

Brusaja dirinya sudah bertemu dengan para pedagang pantai, berjanji akan mentaati protokol kesehatan dan lainnya, hanya saja dirinya belum bisa memberikan keputusan untuk membuka kembali obyek wisata.

Kondisi pantai Batu Karas saat ini, sepi pengunjung, Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Makan Mie Instan Setiap Hari, Ini Alasan

"Saya juga merasakan bahwa liburan lebaran ini hari yang ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha wisata untuk meningkatkan kesejahteraan, maka masukan-masukan dari pedagang pantai akan kami bawa ke provinsi sehingga secepatnya ada sebuah kesimpulan," kata Uu.

Dirinya berharap, apa yang menjadi kebijakan pemerintah tidak memudorotkan kegiatan masyarakat. Kata uu, pada awalnya pemerintah telah membatasi jumlah kunjungan wisata, misal dari jumlah 100 menjadi 50 persen.

"Awalkan jumlah kunjungan dibatasi dari 100 persen menjadi 50 persen sesuai kebijakan pemerintah, yang kedua harus mematuhi protokol kesehatan, Tapi kenyataannya kemarin tidak mematuhinya maka pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menutup obyek wisata. Tetapi namanya pemimpin memiliki kebijaksanaan," ujar uu, seraya kata dia, dirinya sangat memahami apa yang diharapkan para pelaku usaha wisata di Pangandaran.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler