PRIANGANTIMURNEWS - Sudah berjalan sembilan bulan kita terus memantau perkara Kasus Subang Jawa Barat ini.
Tapi saat ini masih belum juga ada pengungkapan siapa tersangkanya. Dan dari semua bukti yang selama ini dianalisis dan dibuktikan oleh pihak kepolisian Polres Subang Jawa Barat, ternyata hasilnya nihil.
Yang artinya tidak satupun mengarah ke salah satu saksi yang terperiksa selama delapan bulan ini.
Baca Juga: Kecelakaan Maut ! Supir diduga Mengantuk Bus Wisata Tabrak Tiang Reklame Tewaskan 13 orang
Hal ini memanglah sangat aneh sekali mengapa semua bukti dari awal kejadian yang ditemukan pihak penyidik polres Subang ini tidak mengarah ke satupun saksi yang ter periksa.
Dan untuk apa mereka selalu diperiksa terus menerus sampai berjalan sembilan bulan.
Jika memang bukti-bukti itu tidak satupun mengarah kepada mereka. Dan apakah ada sabotase dan juga adanya keterlibatan yang memanipulasi semua bukti yang ditemukan tersebut.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Diduga Memakai Uang Asuransi Vanessa Angel untuk Beli Barang Mewah Termasuk Mobil
Seperti halnya ada salah satu oknum-oknum tertentu di dalam Kasus Subang Jawa Barat ini.
Penemuan DNA baru di 10 TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang sudah di periksa oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat yang saat ini terus di upayakan untuk menangkap dan mengetahui siapa sebenarnya pelaku di balik meninggalnya Ibu dan anak ini (Tuti dan Amalia).
Polda Jawa Barat ini memulai penyidikan dari awal kembali, namun ada sebagian barang bukti yang masih diselidiki yang ditemukan tim penyidik Polres Subang Jawa Barat saat melakukan olah tempat kejadian perkara pertama kali kejadian ini terjadi.
Baca Juga: Pelatih Myanmar Akui Kunci Kemenangan Timnas U 23 Indonesia Asuhan Shin Tae Yong
Salah satunya kendaraan yang ada di rumah tempat kejadian perkara kemudian alat yang diduga digunakan si pelaku, dua jaket dan selimut serta masker yang sudah berlumuran bercak darah.
Namun semua sidik jari yang ditemukan akhirnya nihil dan juga DNA putung rokok yang ditemukan di tempat kejadian perkara itu juga nihil.
Karena tidak cocok atau singkron dengan waktu kejadian atau waktu meninggalnya Almarhumah Ibu dan Anak ini.
Baca Juga: Taktik Shin Tae Yong Berhasil Antarkan Garuda Muda pada Kemenangan Melawan Myanmar
Bahwa semua sidik jari yang ditemukan pihak Polres Subang Jawa Barat itu adalah sidik jari Yosep yang paling banyak dan juga DNA di puntung rokok itu adalah DNA saksi Ramdhanu.
Namun semua ini hasilnya nihil karena mereka berdua ini tidak ada di lokasi tempat kejadian saat itu terjadi dan juga tidak ada di saat waktu meninggalnya kedua Almarhumah Ibu dan Anak ini.
Namun pihak kepolisian Polda Jawa Barat saat ini sudah melakukan pemeriksaan ke 10 tempat lokasi lainnya. 10 TKP itu salah satunya tentulah rumah kedua Almarhumah Ibu dan Anak itu dan juga rumah Yoris.
Karena sebelum kejadian, kedua Almarhumah Ibu dan Anak itu sempat berkunjung ke rumah Yoris untuk mengadakan acara makan bersama. Kemudian juga pencucian mobil yang tidak jauh dari tempat lokasi tempat kejadian.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Yoris dan Yosep Akan Meneruskan Yayasan Kembali?!!
Tujuh TKP lainnya tidak dipublikasikan demi kepentingan penyidikan. Dan diantara tiga tempat kejadian perkara ini Polda Jawa Barat menemukan penemuan baru yaitu DNA yang kemungkinan bisa saja milik si pelaku dan juga bisa itu milik orang lain.
Namun saat ini masih diupayakan untuk mengetahui DNA siapakah sebenarnya yang ditemukan penyidik Polda Jawa Barat ini.
Penemuan DNA ini akan di cocokan kembali kepada beberapa saksi. Namun bukan saksi dari pihak kedua keluarga Almarhumah Ibu dan Anak ini.
Baca Juga: Kasus Subang : Pelaku Menghilangkan Tiga Jejak Kasus Dugaan Pembunuhan ini, Apa Saja?
Bisa saja saksi ini adalah Mimin istri muda Yosep dan juga kedua anak dari Mimin ini.
Lalu kemudian Dicky pacar Almarhumah Amalia, Wahyu sebagai mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional dan yang terakhir mantan pacar Amalia.
Bahkan ada beberapa saksi lainnya yang bisa dikategorikan teman dekat kedua Almarhumah Ibu dan Anak ini, yang sering berkunjung ke rumah Almarhumah atau bisa dikatakan jika mereka datang pada malam hari maka kedua Almarhumah ini bisa membukakan pintu rumahnya.
Karena DNA yang ditemukan ini akan di cocokan dengan waktu kejadian. Apakah si pemilik DNA ini berada di tempat kejadian perkara saat kejadian itu terjadi dan mereka tidak akan bisa mengelak lagi.
Kemudian akan diselidiki apakah hubungan mereka dengan kedua Almarhumah Ibu dan Anak ini. Apakah teman dekat atau juga kenal saja.
Karena dugaan kuat semua si pelaku ini dibolehkan masuk saat bertamu di malam hari.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Dicurigai Sebagai Pelaku, Jaket Merah Saksi Y Dicocokan dengan DNA?
Hal ini karena akses masuk ke rumah kejadian perkara tidak ada kerusakan sama sekali.
Yang kemungkinan kalau yang diberikan Kapolres ibu Sumarni adanya orang terdekat yang terkait. Namun siapakah orang terdekat ini selama berjalan sembilan bulan ini.
Kedua keluarga dekat Almarhumah Ibu dan Anak ini terus menerus diperiksa secara maraton namun hasilnya nihil bahkan bukti-bukti DNA dan sidik jari yang ditemukan itu juga nihil dan ini adalah penentuan DNA baru yang ada di lokasi tempat kejadian ini.***