Update Kabar Terbaru Eril dan Fakta Saat Kejadian

28 Mei 2022, 14:15 WIB
KBRI Bern bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar jumpa pers terkait perkembangan putera sulung Ridwan Kamil, Eril. /

PRIANGANTIMURNEWS- Sabtu (28/5/2022) KBRI Bern bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar jumpa pers terkait perkembangan musibah yang menimpa keluarga Ridwan Kamil.

Kedutaan Besar Indonesia untuk Swiss,  Muliamam Darmansyah Hadad menyampaikan, Metode pencarian yang dilakukan hari ini lebih intensif, yaitu dengan menggunakan perahu atau booth, lalu kemudian ada drone untuk menyisisr tepian sungai Aare. 

"Kondisi air sungai Aare, terbentuk dari salju yg meleleh sehingga air relatif dingin dan terdapat kristal-kristal putih, sehingga air jadi terlihat keruh dan menyulitkan untuk pencarian," Ujar Muliaman.

Baca Juga: 6 Vitamin Penambah Berat Badan, Manfaat dan Harganya

Tim SAR yang dikerahkan pada hari ini, Sabtu(28/5/2022) terdiri dari unsur polisi, polisi medis dan pemadam kebakaran yang nantinya akan membantu mengoperasikan drone. 

Lokasi pencarian yang dilakukan dimulai dari Wulensi sekitar 8 kilometer wilayah sungai Aare.

Pencarian akan dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu swiss sekitar jam setengah 2 WIB hingga selesai, atau sampai memungkinkan waktu dan cuaca.

Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Tayang Series My Lecturer My Husband Season 2, Catat Tanggalnya Disini

Kondisi keluarga

1. Hari pertama, Ridwan Kamil masih di Inggris, sekitar sore ke swiss dan tiba malam hari di swiss disambut oleh Dubes Swiss.

2. Hari kedua, pada pagi hari dilanjutkan pencarian menyusuri sungai Aare. Keluarga Ridwan Kamil terpantau sehat tabah dan sabar. 

3. Pada saat kejadian, otoritas swiss mendengar laporan dari warga dan langsung bergerak cepat kurang dr 10 menit, polisi sudah berada dilokasi kejadian.

Baca Juga: Indonesia Punya Peluang Besar Ekspor ke Benua Afrika

"Drone yg akan digunakan hari ini, adalah drone yang dapat terbang rendah untuk menyusuri sungai dan melihat topografi sungai. Kondisi air relatif konstan,  karena sumber air yang mengalir merupakan air dari dataran tinggi ke rendah yg berasal dari lelehan es. Sehingga tidak ada rekayasa arus," sambung Muliaman.

Berdasarkan informasi menurut kepolisian Swiss, 99 korban yang hanyut di sungai Aare baru akan ditemukan dalam 3 minggu.

Sedangkan dalam kurun waktu satu tahun, tercatat kejadian serupa sekitar 15 hingga 20 kasus.

Baca Juga: Di Periksa Polisi Atas Laporan Produk Skincare, Mayang Adik Alm. Vanessa Angel Dicecer 37 Pertanyaan

Menurut Muliaman, pada hari sabtu dan minggu probabilitas pencarian akan bertambah karena hampir semua warga terjun ke sungai untuk berenang.

Kejadian sebelum Eril turun ke sungai: 

1. Sebelum renang Eril memastikan titik mana yang paling aman untuk berenang.

2. Eril mencoret tiitik jembatan, karena dianggap tidak aman. Kemudian Eril turun di tempat yang ada tangganya.

3. Eril tiidak loncat dan turun secara perlahan ke sungai. 

Baca Juga: Congratulation! Prilly Latuconsina Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 di Asia

4. Dari sisi kesiapan, Eril adalah pemuda yang rajin olahraga dan bisa berenang, serta memiliki kemampuan untuk mengukur arus air.

5. Eril Mengambil posisi paling belakang untuk memastikan posisi yang safety untuk melindungi yang lain karena saat itu sungai cukup deras.

Pada saat kejadian, yang ada di lokasi hanyalah keluarga. Karena tujuan awal ke Swiss adalah kegiatan untuk mencari sekolah bagi Eril.

Sedangkan pihak protokol ikut bersama Gubernur yang sedang bertugas ke Inggris. 

Eril berenang bersama kawan yg sudah lama tinggal di Swiss. Tepat di lokasi kejadian, Eril bersama keluarga, tapi tidak semua keluarga turun berenang.***

Editor: Galih R

Sumber: Zoom

Tags

Terkini

Terpopuler